"Semua orang bisa jadi pembuat film. Saya selalu mendorong, tidak harus (tinggal) di Jakarta atau dekat dengan pusat industri untuk bisa membuat film," kata Angga saat acara virtual Samsung Galaxy Movie 2021, Senin.
Baca juga: Kiat bikin video "super steady" pakai smartphone ala Jay Subyakto
Bagi Angga, yang sudah 16 tahun menggeluti industri film, tantangan utama dalam membuat film adalah mencari cerita terbaik, yang ingin disampaikan ke banyak orang melalui film.
"Bagaimana kita mau menceritakan kisah itu, kita mencari cerita kemudian menulisnya dengan baik," kata Angga.
Angga melihat teknologi perekam saat ini sudah jauh lebih berkembang dibandingkan ketika dia baru mulai membuat film dulu. Apalagi, ponsel pintar saat ini memiliki kamera dan fitur-fitur yang mendukung untuk merekam video, bahkan menyunting video.
"Berani mulai, mencoba, jangan takut gagal. Dengan teknologi yang berkembang ini semua bisa kita lakukan," kata Angga.
Ponsel pintar saat ini menjadi andalan untuk merekam gambar, apalagi sejak pandemi virus corona, banyak kegiatan yang dilakukan lewat ponsel. Perangkat pintar ini pun selalu berada tidak jauh dari pemiliknya.
Ponsel, menurut Angga, bisa digunakan untuk mengabadikan kegiatan sehari-hari untuk menjadi kenang-kenangan di masa mendatang.
Sementara berkaitan dengan perangkat, Angga mengaku menyukai fitur Director's View yang ada di perangkat Galaxy S21 Ultra 5G, yang membantunya saat merekam sampai menyunting video.
Samsung Electronics Indonesia menggandeng Angga Dwimas Sasongko untuk berkolaborasi dalam Samsung Galaxy Movie Studio 2021.
Pemenang kompetisi tersebut tahun ini, Kenza Lutfia, mendapat kesempatan untuk membuat film pendek "The Epic Movie" bersama sutradara "Filosofi Kopi" tersebut.
Baca juga: Tips memotret keren pakai smartphone ala Jay Subiakto
Baca juga: Tips membuat video pendek di Likee
Baca juga: Tips bikin video transisi TikTok keren
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
