Jakarta (ANTARA) - Pada Senin (22/3) sebanyak 110.459 siswa dinyatakan lulus SNMPTN 2021, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membahas soal hukum penggunaan vaksin COVID-19 bagi warga Muslim, dan pemerintah menggelar pelayanan vaksinasi massal bagi warga lanjut usia.

Selain itu ada warta mengenai penjelasan ahli perihal manfaat vaksinasi COVID-19 dan penyaluran bantuan sosial pemerintah yang bisa dibaca kembali dalam rangkuman berita berikut.

110.459 siswa lulus SNMPTN 2021

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyatakan 110.459 siswa lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tahun 2021. Siswa yang lulus SNMPTN meliputi 80.555 peserta seleksi reguler dan 29.904 pelamar Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah.

Wapres bahas hukum penggunaan vaksin

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa persoalan yang lebih penting dalam hukum penggunaan vaksin COVID-19 bagi warga Muslim pada masa pandemi seperti sekarang adalah pada kebolehan penggunaannya. "Kalau masalah halal atau tidak halal, saya kira yang sekarang dipersoalkan seharusnya pada boleh atau tidak boleh, bukan pada halal atau tidak halal," katanya.

Ahli: Orang yang divaksin jika terkena COVID gejalanya akan lebih ringan

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang Dr Yusirwan Yusuf mengemukakan bahwa jika ada orang yang sudah divaksin terkena COVID-19 maka gejala yang mereka alami akan jauh lebih ringan. "Bukan berarti jika sudah divaksin seseorang akan bebas sepenuhnya dari COVID-19 namun yang terjadi adalah gejala yang dialami tidak lagi bersifat fatal," katanya.

Pelayanan vaksinasi warga lansia digelar di GBK

Panitia penyelenggara vaksinasi COVID-19 membagi area pelayanan bagi kelompok peserta lanjut usia (lansia) di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menjadi dua bagian untuk mengantisipasi antrean. "Pelayanan kita dibagi dua, masing-masing di area Tenis Indoor dan Istora Senayan agar tidak terjadi penumpukan peserta," kata Panitia Vaksinasi Lansia di GBK Jakarta, Luthfi Salehudin.

PT Pos perkuat sinergi dalam penyaluran BST

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan perlunya penguatansinergi dan kerja sama antarlembaga serta pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan sosial tunai (BST). "Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PT Pos Indonesia diperlukan mulai dari penganggaran, pendataan, sampai dengan penyaluran kepada penerima bantuan sosial," katanya.

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021