Jadi intinya adalah bagaimana kita membuat sesuatu yang terbaik untuk bisa kita kapitalisasi, utilisasi, dan monetasi hasil dari produk-produk yang diekspor ke Australia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mempercepat implementasi perjanjian dagang yang telah diselesaikan, salah satunya adalah perjanjian ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang penting dilakukan adalah mempercepat implementasi, realisasi dari perjanjian dagang dalam rangka peningkatan ekspor,” kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat menghadiri Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional yang ditayangkan virtual di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, Kemendag gencar melakukan sosialisasi dan mengidentifikasi produk-produk potensial yang ada di seluruh Indonesia.

Wamendag Jerry memaparkan Indonesia telah menyelesaikan 22 perjanjian dagang dengan seluruh dunia yang sepatutnya dimanfaatkan oleh para pelaku usaha nasional.

Baca juga: Mendag dorong otomotif Jepang di Indonesia ekspor mobil ke Australia

Baca juga: Jalin perjanjian dagang, Mendag jajaki negara berkembang


Untuk IA-CEPA sendiri, Jerry menyampaikan bahwa peluang ekspor produk Indonesia sangat besar, mengingat terdapat 6.974 pos tarif yang bea masuknya menjadi 0 persen.

“Artinya, ketika kita mau ekspor ke sana, tarifnya itu semakin memberikan dorongan dan support kepada eksportir kita,” ungkap Wamendag Jerry.

Wamendag menengaskan perjanjian dagang yang diupayakan pemerintah tersebut akan menguntungkan pengusaha, sehingga ekspor dapat meningkat dan ekonomi RI kian pulih.

“Jadi intinya adalah bagaimana kita membuat sesuatu yang terbaik untuk bisa kita kapitalisasi, utilisasi, dan monetasi hasil dari produk-produk yang diekspor ke Australia,” pungkas Wamendag.

Baca juga: Mendag sebut IA-CEPA berpotensi kurangi defisit perdagangan RI

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021