Keberhasilan PPKM Mikro ini didukung oleh peran serta pemerintah dan Satgas di daerah, serta paling penting masyarakat melalui Posko Penanganan COVID-19 di desa/kelurahan.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menjelaskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid ketiga pada 9-22 Maret 2021 telah berhasil menurunkan tingkat kasus aktif, kematian pasien COVID-19, dan keterisian tempat tidur di ruang isolasi/ICU di 10 provinsi sasaran.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa, mengatakan angka kesembuhan pasien COVID-19 dan tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di 10 provinsi yang melaksanakan PPKM juga meningkat.

“Dalam perkembangan beberapa parameter itu, di antaranya sejak kasus aktif tertinggi pada 5 Februari 2021, kasus aktif nasional COVID-19 menurun hingga 25,42 persen, dan kasus aktif per provinsi pelaksana PPKM pun ini juga menurun, bahkan delapan di antaranya konsisten selama delapan pekan,” ujarnya.

Adapun ke-10 provinsi yang menerapkan PPKM jilid tiga adalah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.

Baca juga: Satgas sebut tren kasus konfirmasi COVID-19 secara nasional melandai

Baca juga: Satgas sebut pemerintah hormati regulasi penanganan pandemi di Inggris


Parameter perbaikan penanganan COVID-19 juga terlihat dari meningkatnya angka kesembuhan pasien COVID-19 di 10 propinsi tersebut selama dua pekan terakhir.

“Terdapat juga penurunan angka kematian, bahkan selama 9 pekan pelaksanaan PPKM,” ujarnya.

Di 10 provinsi tersebut juga terjadi penurunan tingkat keterisian tempat tidur ruang ICU dan ruang isolasi hingga di bawah 70 persen dari total kapasitas per provinsi.

“Tidak hanya itu aspek disiplin protokol kesehatan juga menunjukkan peningkatan,” ujarnya.

Satgas COVID-19 mengapresiasi peran pemerintah daerah dan tim satgas tingkat kelurahan/desa, dan masyarakat setempat.

"Keberhasilan PPKM Mikro ini didukung oleh peran serta pemerintah dan Satgas di daerah, serta paling penting masyarakat melalui Posko Penanganan COVID-19 di desa/kelurahan," tutur Wiku.*

Baca juga: Satgas COVID-19: Kekebalan individu setelah vaksinasi belum teruji

Baca juga: Penundaan vaksin AstraZeneca hanya sementara, sebut Satgas


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021