Ganjar Pranowo dahulu pas Pilgub Jateng surveinya berapa? Ketika ditetapkan melawan Bibit Waluyo, popularitasnya berapa? Sekitar 3 persen.
Semarang (ANTARA) -
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut survei calon presiden oleh beberapa lembaga survei tidak penting pada saat ini.

"Survei tidak terlalu penting hari ini, next ketika pertempuran mau dimulai. Saya Ketua Pemenangan Pemilu Jateng, Ketua Pemenangan Pemilu DPP mengatakan hari ini survei enggak penting, today enggak, nanti pertempuran," kata Bambang Pacul di Semarang, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Bambang Pacul menanggapi hasil survei beberapa lembaga survei terkait dengan sosok-sosok yang bakal maju pada Pilpres 2024.

Baca juga: Survei CPCS: Elektabilitas Demokrat naik, PDIP turun

Beberapa survei pilpres tersebut mengunggulkan kandidat di luar kader PDIP.

"Ganjar Pranowo dahulu pas Pilgub Jateng surveinya berapa? Ketika ditetapkan melawan Bibit Waluyo, popularitasnya berapa? Sekitar 3 persen. Bisa menang? Bisa, faktanya terjadi pada tahun 2013 terpilih jadi gubernur. Siapa yang bekerja? Semua orang, terutama barisan partai, Ganjar Pranowo juga bekerja tetapi barisan partai kerja luar biasa," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini PDIP belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Kalau dengan cara-cara elektoral dianggap tinggi, kemudian bisa direkomendasikan Bu Mega, Bambang Pacul yang akan katakan. Jadi, survei hari ini itu hanya untuk enak dilihat, petempur lapangan pasti paham kapan memulai pertempuran," katanya.

Baca juga: Survei: Kisruh Partai Demokrat beri efek elektoral bagi AHY

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021