Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Sumatera Utara menyatakan erupsi Gunung Sinabung pada Selasa sekitar pukul 15.32 00 WIB ditandai dengan semburan material vulkanik teramati dengan ketinggian 700 meter di atas puncak kawah.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Selasa.

Ia menyebutkan, Gunung Sinabung berada 3.160 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 17 detik," ujar Natanail.

Baca juga: Ketinggian erupsi Gunung Sinabung Karo teramati mencapai 1.000 meter
Baca juga: Warga diminta waspadai aktivitas Gunung Sinabung


Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.

Baca juga: Gunung Merapi luncurkan tiga kali guguran lava pijar sejauh 900 meter
Baca juga: Abu vulkanik Sinabung meliputi delapan desa di Karo

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021