Brussel (ANTARA News/AFP) - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat Selasa atas permintaan Turki untuk membahas serangan mematikan Israel terhadap armada kapal yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza, kata juru bicara James Appathurai.

"Perencanaan sedang dilakukan untuk sebuah pertemuan... yang diadakan atas permintaan pemerintah Turki besok sore," kata Appathurai kepada AFP, Senin.

Pertemuan itu akan diikuti oleh para duta besar dari 28 negara anggota NATO di markas besar organisasi itu di Brussel.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan di Santiago, Chile, pemerintahnya meminta pertemuan dewan NATO untuk membahas krisis itu, yang telah membuat PM Israel Benjamin Netanyahu mempersingkat lawatannya ke Kanada. Netanyahu juga dikabarkan membatalkan lawatannya ke Washington, dimana ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama pada Selasa.

Appathurai mengatakan dalam sebuah pernyataan, aliansi militer itu "sangat khawatir atas hilangnya nyawa" di perairan internasional. Israel mengklaim sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan angkatan laut Israel terhadap konvoi kapal yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza pada Senin pagi.

"NATO sungguh-sungguh tidak memiliki sarana untuk menindaklanjuti masalah semacam ini," kata seorang diplomat.

"Turki tidak menunjuk pada Pasal Lima yang menetapkan semua sekutu membantu sebuah negara anggota yang menjadi korban serangan," kata diplomat itu.

"Namun, mengingat banyaknya warga negara Turki yang menjadi korban, maka bisa dimengerti bila Ankara meminta dialog politik dengan mitra-mitranya," tambah diplomat itu. (M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010