Jakarta (ANTARA) - Pembawa acara televisi Jay Leno meminta maaf atas berbagai lelucon selama lebih dari satu dekade mengenai Asia-Amerika yang diakuinya salah.

Permintaan maaf mantan pembawa acara "Tonight Show" muncul setelah kampanye dari Media Action Network for Asian Americans (MANAA) dan lonjakan kejahatan rasial terhadap komunitas Asia-Amerika yang jadi perhatian baru sejak penembakan di Atlanta pekan lalu yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya perempuan Asia-Amerika.

Manaa mengatakan antara 2002 dan 2012 Leno sudah membuat setidaknya sembilan lelucon mengenai orang Korea atau China makan anjing atau kucing. Kelompok itu meminta Leno meminta maaf sejak 2002 dan akhirnya keinginan itu terpenuhi pada Februari 2021 lewat sambungan telepon.

"Waktu saya membuat lelucon, saya benar-benar menganggapnya tidak berbahaya," kata Leno dalam sambungan telepon, dikutip dari keterangan resmi MANAA yang sudah disepakati dengan Leno.

"Saya mengolok-olok musuh kita Korea Utara, dan seperti kebanyakan lelucon, ada sedikit kebenaran di balik itu."

"Saat itu, ada anggapan bahwa beberapa kelompok selalu mengeluhkan sesuatu, jadi tidak usah khawatir. Setiap saat kami menerima aduan, pasti ada dua sisi diskusi: antara 'kita harus menangani ini' atau 'salah mereka jika tidak bisa menerima lelucon'".

"Terlalu sering saya memihak sisi terakhir meski dalam hati saya tahu saya salah. Itulah mengapa saya mengeluarkan permintaan maaf ini. Saya tidak menganggap perihal ini jadi contoh dari cancel culture, tapi ada kesalahan yang memang saya lakukan," imbuh Leno.

Leno jadi pembaca acara "The Tonight Show" selama lebih dari 20 tahun hingga 2014. MANAA mengatakan permintaan maaf Leno telah menyelesaikan keluhan tersebut.

Baca juga: Jay Leno pensiun dari "Tonight Show"

Baca juga: Michelle Obama akan tampil terakhir sebagai First Lady di "Tonight Show"

Baca juga: Lindsay Lohan Akan Tampil di "Tonight Show"

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021