Alphonso Davies yang kini berusia 20 tahun itu lahir di kamp pengungsi di Ghana sebelum hijrah ke Kanada dan dipercaya sebagai duta besar untuk Badan Pengungsi PBB.
“Pengalaman pribadi saya akhirnya mendorong saya untuk menyuarakan isi hati para pengungsi, untuk berbagi cerita mereka (pengungsi)dan membantu menciptakan perubahan,” kata Davies dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Kamis.
Baca juga: Bintang Bayern mantan pengungsi Davies galang dana untuk pengungsi
Baca juga: Davies: Siapa yang percaya seorang Kanada juara Liga Champions?
“Para pengungsi itu membutuhkan dukungan kita untuk bertahan hidup, termasuk mendapatkan akses pendidikan dan olahraga, sehingga mereka memiliki potensi dan bisa terus berkembang,” ujar Davies.
Bek kiri Kanada itu memenangkan gelar juara Liga Champions bersama Bayern Muenchen musim lalu.
Davies mulai mendukung Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi sejak 2020. Saat itu, ia ikut ambil bagian dalam sebuah turnamen game streaming.
Pada Februari lalu, ia juga membantu meluncurkan kampanye Pemerintah Kanada untuk mempromosikan akses pendidikan berkualitas bagi pengungsi.
Saat ini Davies diskors untuk dua pertandingan Bundesliga berikutnya bersama Bayern Muenchen setelah diusir keluar lapangan ketika mengalahkan Cologne 4-0 pada Sabtu (20/3), yang membuat mereka tetap berdiri kokoh di puncak klasemen Bundesliga.
Baca juga: Kanada bersiap awali perjuangan menuju Piala Dunia
Baca juga: Bayern Muenchen siap bajak Lucas Vazquez dari Real Madrid
Baca juga: Lewandowski anggap kartu merah Davies jadi titik balik Bayern
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021
