Sebanyak 16 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 14 saham lainnya mengalami kerugian
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (25/3/2021), rebound dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terdongkrak 0,08 persen atau 10,97 poin, menjadi menetap di 14.621,36 poin.

Indeks DAX 30 tergerus 0,35 persen atau 51,63 poin menjadi 14.610,39 poin pada Rabu (24/3/2021), setelah menguat 0,03 persen atau 4,81 poin menjadi 14.662,02 poin pada Selasa (23/3/2021), dan bertambah 0,25 persen atau 36,21 poin menjadi 14.657,21 poin pada Senin (22/3/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 16 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 14 saham lainnya mengalami kerugian.

Kelompok perusahaan utilitas listrik Eropa yang berbasis di Essen, Jerman, E.ON meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melambung 4,31 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen otomotif Jerman Volkswagen yang melonjak 4,04 persen, serta perusahaan produsen barang kimia dan barang konsumsi Henkel terangkat 1,62 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, perusahaan produsen pakaian dan peralatan olahraga Adidas mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan blue chip, dengan nilai sahamnya anjlok 6,10 persen.

Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengelola fasilitas tempat tinggal Deutsche Wohnen yang merosot 3,64 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero jatuh 1,69 persen.

Adidas adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 461,12 juta euro (544,21 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Singapura naik 0,27 persen pada penutupan Kamis
Baca juga: Indeks Hang Seng turun karena merosotnya saham teknologi
Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik karena aksi beli saham "oversold"


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021