Kupang (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai bahwa keberadaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Labuan Bajo akan mendukung ketahanan energi untuk masyarakat di daerah itu serta akan mendukung konektivitas transportasi udara di daerah itu.

"Tentunya keberadaan TBBM Labuan Bajo ini pasti akan mendukung ketahanan energi masyarakat, apalagi untuk mendukung konektivitas udara di daerah ini," katanya dalam sambutannya di Labuan Bajo, Jumat.

Menurut dia dengan adanya Bandara Komodo yang sedang dipersiapkan untuk menjadi bandara Internasional, Pertamina harus memastikan avturnya sehingga tidak terjadi kekurangan.

Baca juga: Menhub berharap Terminal BBM Wae Kelambu optimalkan distribusi BBM

Ia mengatakan bahwa dengan jarak dari bandara ke lokasi TBBM tidak sampai 10 kilometer menunjukkan bahwa ketahanan energi baik itu bahan bakar untuk masyarakat dan untuk konektivitas udara, harus bisa dapat kita laksanakan.

"Labuan Bajo dengan terminal yang nanti menjadi terminal internasional, harus dipastikan pasokan avturnya. Dengan jarak tidak sampai 10 km, ini juga menunjukkan bahwa ketahanan energi baik itu bahan bakar untuk masyarakat dan untuk konektivitas udara, harus bisa dapat kita laksanakan," ujar Budi.

Sementara, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah yang telah menetapkan Labuan Bajo menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas dan mengajak masyarakat NTT untuk mendukung program tersebut.

Baca juga: BI NTT libatkan seluruh UMKM dalam Gernas BBI di Labuan Bajo

"Terima kasih kepada Bapak Presiden, Labuan Bajo sudah ditetapkan sebagai pariwisata super premium, oleh sebab itu seluruh masyarakat NTT tidak hanya berterima kasih kepada presiden, tetapi mari kita sama-sama mendukung program pemerintah ini supaya benar-benar program ini bisa berjalan dengan baik," ujar dia.

Maka dari itu, masyarakat NTT ujar dia dengan adanya program dari pemerintah pusat, maka cara berpikirnya harus mulai dirubah, yakni dengan cara menjaga dan merawat apa yang saat ini sudah ada.

Sebagaimana diketahui, saat ini telah terdapat empat TBBM yang ada di Pulau Flores yaitu TBBM Reo, TBBM Ende, TBBM Maumere, dan TBBM Larantuka guna mendukung kebutuhan suplai di Pulau Flores termasuk wilayah Labuan Bajo.

Di samping itu, dalam mendistribusikan BBM di pulau Flores Pertamina telah memiliki infrastruktur yang memadai, dan akan terus dilengkapi, antara lain 39 Lembaga Penyalur yaitu SPBU, Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), dan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN).

Khusus di Labuan Bajo terdapat 5 lembaga penyalur yang telah beroperasi terdiri dari 3 SPBU reguler, 1 SPDN, dan 1 SPBU mini.

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021