Jakarta (ANTARA) - Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada hari Jumat didukung oleh kenaikan harga saham perusahaan teknologi, tetapi meningkatnya ketegangan antara Barat dan China menyebabkan indeks patokan mencatatkan kerugian selama sepekan ini.

Uni Eropa bergabung dengan Washington pekan ini dalam menjatuhkan sanksi kepada pejabat di wilayah Xinjiang China atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, yang mendorong tindakan balasan dari Beijing.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 436,82 poin, atau 1,57 persen menjadi 28.336,43, setelah ditutup pada level terendah sejak 11 Januari sehari sebelumnya. Selama sepekan ini Hang Seng tergelincir 2,26 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka positif, indeks HSI terangkat 0,52 persen

Indeks Hang Seng China Enterprises naik 2,06 persen menjadi 10.966,06. Indeks itu turun 2,82 persen selama pekan ini.

Perusahaan teknologi memimpin penguatan hari Jumat, naik 2,33 persen. Meituan naik 5,08 persen dan Tencent Holdings Ltd bertambah 2,31 persen.

Xiaomi Corp melonjak 6,28 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan berencana membuat kendaraan listrik menggunakan pabrik Great Wall Motor Co Ltd. Saham Great Wall Hong Kong melonjak 10,38 persen dan saham Shanghai naik dengan batas harian 10 persen.

Baca juga: Indeks Hang Seng turun karena merosotnya saham teknologi

Sub-indeks saham energi Hang Seng naik 1,9 persen, sedangkan sektor TI naik 2,42 persen. Sektor keuangan berakhir 0,87 persen lebih tinggi dan sektor properti naik 1,72 persen.

ANTA Sports Products Ltd naik 5,61 persen dan Li Ning Co Ltd melonjak 2,9 persen karena pengguna internet mengatakan mereka akan mendukung merek lokal setelah Nike dan Adidas diserang di media sosial China atas komentar sebelumnya tentang kondisi tenaga kerja di Xinjiang.

Indeks Shanghai Composite utama China ditutup naik 1,63 persen pada 3.418,33 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir 2,27 persen.

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021