Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia berdampak terhadap perubahan perilaku konsumen Indonesia yang mulai mengusung gaya hidup sehat. Selain berolahraga, orang-orang kini lebih sadar untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi agar imunitas tubuh dapat meningkat.

Mengemas yogurt dalam bentuk yang praktis dan mudah digenggam jadi alasan Cimory meluncurkan Cimory Yogurt Squeeze dalam bentuk pouch yang tidak membutuhkan mangkuk atau sendok. Yogurt ini hadir dalam enam varian rasa, yaitu Original, Strawberry, Blueberry, Peach, Honey, dan Aloevera.

Presiden Direktur PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) Farell Sutantio dalam siaran resmi, Sabtu, mengatakan yogurt ini cocok untuk orang yang tidak terlalu suka rasa asam. Dengan rasa mild dan creamy, dia berharap semua kalangan masyarakat bisa menikmatinya.

"Kami akan terus berkomitmen menghadirkan produk makanan dan minuman yang bernilai gizi tinggi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat terutama di masa pandemi saat ini," kata Farell.

Baca juga: Yogurt jadi pilihan makanan penutup, sudah tepatkah?

Baca juga: Rekomendasi makanan terbaik untuk usia 40 tahun-an


Dikutip dari Livestrong, yogurt yang Anda pilih harus mengandung dua probiotik yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Kedua jenis probiotik ini berhubungan dengan peningkatan pencernaan laktosa dan penurunan risiko diare dan sembelit, menurut Organisasi Gastroenterologi Dunia.

Bakteri menguntungkan juga bisa membantu kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit iritasi usus besar (IBD).

Namun, terkadang orang melakukan kesalahan saat memilih yogurt, salah satunya tidak teliti jika ada kandungan gula alternatif di dalam yogurt.

Beberapa yogurt dipasarkan sebagai makanan diet dengan klaim seperti bebas gula. Ini biasanya merupakan indikasi alternatif gula dalam yogurt itu.

Memang, membatasi jumlah gula tambahan dalam makanan Anda penting, tetapi memilih produk dengan alternatif gula bukanlah jawabannya, terutama jika menyangkut kesehatan usus Anda.

Penelitian awal dalam jurnal Advances in Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan, pemanis non-nutrisi seperti sucralose dan sakarin mengubah mikrobiota usus bukan dengan cara yang baik. Hal yang sama berlaku untuk stevia.

Untuk menghindari pemanis tersebut, selalu periksa daftar kandungan dalam yogurt terlebih dahulu. Ada banyak pilihan yogurt rendah gula misalnya ditambah madu atau bahkan buah. Yogurt tawar adalah pilihan aman lainnya.

Baca juga: Greenfields hadirkan empat varian baru minuman yogurt

Baca juga: Lima cara olah yogurt jadi sarapan hingga camilan

Baca juga: Yogurt bagus untuk usus asalkan Anda tak lakukan kesalahan ini

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021