Kongres itu keputusan tertinggi dalam organisasi, dan sesuai statuta PSSI yang mengadopsi Statuta FIFA. Jadi tidak bisa Ketua Umum langsung mengambil tindakan sendiri
Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memfasilitasi pertemuan sekelompok suporter sepak bola asal Malang dengan Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Saya hanya bisa memfasilitasi dan sampaikan saja apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan," ujarnya di Surabaya, Sabtu.

Sekelompok suporter mengatasnamakan Make Malang Great Again (MMGA) itu mengadu kepada LaNyalla agar membantu tuntutan tentang harapan membuat Arema kembali menjadi satu.

Baca juga: Barito Putera kalahkan Arema 2-1

Menpora dan Ketua Umum PSSI kebetulan berada di Surabaya dalam rangka membuka Kongres Luar Biasa Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur.

"Tapi ingat, keputusan ada di federasi sepak bola, bukan di saya atau Menpora. Kami berdua hanya menyaksikan dan memfasilitasi," ucap LaNyalla, yang juga mantan Ketua Umum PSSI tersebut.

Juru bicara MMGA, Andi Sinyo, datang bersama rekannya, Ambon Fanda, Vandy Wijaya, Taufan Wibowo dan Yiyesta Ndaru Abadi.

Kepada Iwan Bule (Ketua Umum PSSI) dan Menpora, mereka menyampaikan bahwa dualisme Arema di Malang, yakni Arema FC dan Arema Indonesia, yang sama-sama disahkan sebagai member oleh PSSI pada Kongres tahun 2017 sehingga membuat benturan Aremania di akar rumput.

Pada kesempatan tersebut disampaikan tiga tuntutan, yakni meneguhkan Yayasan Arema 11 Agustus 1987, lalu meminta hanya ada satu nama PS Arema di sepak bola Indonesia, di PSSI, AFC, FIFA. Satu Arema yang dinaungi kepemilikan Yayasan Arema yang sah di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Baca juga: Sebut Arema FC tim solid, Djanur siap beri perlawanan setimpal

Ketiga, yakni meminta agar dibentuk tim gabungan pencari fakta dualisme Arema untuk mengembalikan segala Hak Yayasan Arema (Slot, PT, Piala, Nama dan Logo) kepada Yayasan Arema, serta menyertakan nama Aremania sebagai Suporter PS Arema dalam AD/ART Yayasan Arema.

Atas tuntutan tersebut, Iwan Bule mengatakan akan mempelajari dan membicara di level Komite Eksekutif PSSI.

Mengingat kongres PSSI tahun 2017 telah memutuskan bahwa Arema FC dan Arema Indonesia adalah anggota PSSI.

“Kongres itu keputusan tertinggi dalam organisasi, dan sesuai statuta PSSI yang mengadopsi Statuta FIFA. Jadi tidak bisa Ketua Umum langsung mengambil tindakan sendiri,” katanya.

Sementara itu, pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Umum PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh dan Anggota Komite Eksekutif PSSI Jatim Wardi Ashari serta Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhanuddin, serta Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Baca juga: Aremania gelar aksi damai minta Arema bersatu

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021