Berdasarkan data yang dihimpun hingga Sabtu, dari empat kabupaten/kota tersebut tak satupun calon yang diusung partai Demokrat yang meraih kemenangan.
Di Kabupaten Indragiri Hulu, pasangan Tengku Razmara/Herawati yang didukung Partai Demokrat malah menempati urutan terbawah perolehan suara sementara.
Begitu juga dengan Dumai, pasangan Zulkifli As/Sunaryo yang diusung Demokrat, berdasarkan hasil penghitungan cepat menempati posisi kedua.
Sedangkan di Bengkalis yang sebelumnya Demokrat mengusung pasangan Normansyah Abdul Wahab/Samsul Gusri, dan berbelot ke pasangan Sulaiman Zakaria/Arwan Wahidin, Demokrat juga harus menelan pil pahit kekalahan.
Di Kepulauan Meranti, Demokrat mengusung pasangan Said Hasyim-Tofikurrahman juga harus berpuas diri dengan urutan kedua penghitungan suara sementara.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau, Sayeed Abu Bakar kepada ANTARA, Sabtu, mengatakan, kekalahan pasangan kepala daerah yang didukung Partai Demokrat itu di luar akal sehat.
Pasalnya, katanya, sebelumnya menurut hasil survei kandidat tersebut merupakan tokoh yang populer di daerahnya dan oleh karena itu, Demokrat mengusungnya.
Apalagi, katanya, Demokrat pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun lalu, meraih hampir 60 persen suara di Riau.
"Awalnya kita optimistis Demokrat berhasil memenangkan pilkada ini. Terutama untuk Dumai dan Inhu yang mempunyai peluang cukup besar. Namun tak satupun yang berhasil dimenangkan. Ini di luar prediksi partai," ujar dia.
Meski demikian, ia mengatakan kemenangan pilkada yang diraih calon di luar Demokrat merupakan kemenangan masyarakat Riau. Ke depan, katanya, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kekalahan yang harus ditelan partai Demokrat, apa saja kekurangan dan kelebihannya.
Ia menyatakan optimistis dapat meraih kemenangan nantinya pada pilkada tahun depan yang akan dilangsungkan di Pekanbaru, Rohul dan Pelalawan.(*)
(T.KR-IND/A041/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
