Sidoarjo (ANTARA) -
Petugas Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, memperketat pengamanan gereja, tempat ibadah lain dan berbagai obyek vital di Sidoarjo pascatragedi bom bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu pagi.
 
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji di Sidoarjo, Minggu, mengatakan sejumlah anggota polisi bersama ormas dan petugas tempat ibadah, memperketat kawasan termasuk memeriksa barang bawaan orang yang keluar masuk gereja.
 
"Tidak hanya itu, di beberapa kawasan perumahan juga tak luput dari sasaran perketat pengamanan Polresta Sidoarjo dan jajaran," katanya di Sidoarjo.

Baca juga: Setelah ledakan bom di Makassar, Polri anjurkan ibadah secara virtual
 
Ia mengatakan di Perumahan Bumi Papan Selaras, Sidoarjo, polisi memberikan himbauan kepada satpam perumahan agar mengawasi atau memeriksa orang luar komplek perumahan.
 
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjelaskan, jika upaya memperketat pengamanan gereja dan obyek vital lainnya yang dilakukan Polresta Sidoarjo dan jajaran, adalah sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan kamtibmas pasca ledakan bom di Makassar.
 
"Kami imbau masyarakat tidak panik. Karena petugas kami bersama-sama TNI, ormas, dan elemen lainnya telah disebar untuk menjamin rasa aman dan memastikan kondusivitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
 
Selain antisipasi gangguan teror di tempat ibadah, polisi di lokasi juga terus mengingatkan pentingnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Baca juga: Polres Majalengka perketat pengamanan gereja setelah terjadi teror bom
 
"Protokol kesehatan juga harus tetap diperhatikan dalam rangka memerangi penyebaran virus corona atau COVID-19," ujarnya.
 
Sebelumnya, Gereja Katedral Makassar berada persis di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar, dan dekat Lapangan Karebosi.
 
Pada saat ledakan terjadi, umat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma.
 
Dilaporkan ada 14 orang korban luka termasuk petugas gereja dan jemaat masih dirawat di 3 rumah sakit, sementara potongan jenazah pengebom bunuh diri masih diselidiki identitasnya.

Baca juga: Cerita suami-istri nyaris terkena ledakan bom Katedral

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021