London (ANTARA News) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin bekerja sama dengan KBRI Berlin menggelar temu wicara dan diskusi bertema "Reformasi Tentara Nasional Indonesia" di Aula KBRI Berlin.

Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan 12 Tahun Reformasi itu menghadirkan narasumber Atase Pertahanan KBRI Berlin, Kolonel (PNB) Fachri Adamy, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono kepada koresponden Antara London, Senin.

Duta Besar RI Berlin, Eddy Pratomo mengemukakan TNI telah mengalami kemajuan yang luar biasa karena dalam mengembangkan profesionalismenya mempertimbangkan prinsip-prinsip demokrasi, HAM, dan supremasi sipil, serta hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi Indonesia.

Dubes memandang penting acara semacam ini dalam rangka mengetahui secara lebih jauh mengenai pertahanan Indonesia dan menciptakan pemahaman bersama mengenai TNI yang sudah berubah.

Dubes juga menyampaikan apresiasi kepada PPI Berlin yang aktif menjalankan kegiatan-kegiatan diskusi seperti yang sedang dilaksanakan.

Sementara itu, Kolonel (PNB) Fachri Adamy dalam kesempatan tersebut menjelaskan berbagai aspek mengenai reformasi TNI dan implementasi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Tugas, Peran, Fungsi dan hal-hal lain yang tertuang dalam UU tersebut diuraikan secara detail yang mempertegas reformasi TNI.

Setelah pemaparan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang menarik perhatian sekitar 35 peserta dari berbagai kalangan di Jerman, seperti Watch Indonesia, Perkumpulan Indonesia Jerman, Indonesia Forum, masyarakat Indonesia di Berlin, serta anggota PPI Berlin.

Banyak pertanyaan yang diajukan peserta pada acara dimaksud, antara lain mengenai pelanggaran perairan di Indonesia, wajib bela negara, antisipasi TNI terhadap ancaman perkiraan jumlah penduduk Indonesia beberapa puluh tahun ke depan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanggapi dengan penjelasan yang lengkap dan jelas oleh narasumber, demikian Agus Priono. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010