Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Utara mendapat tambahan pasokan 500 ton gula dari [pemerintah pusat untuk menjamin ketersediaan dalam menghadapi Puasa Ramadhan.

"Bulog Sumut masih menunggu tambahan stok gula 500 ton untuk stok di Sumut, "ujar Pemimpin Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, Senin.

Per tanggal 26 Maret, katanya, stok gula Bulog Sumut tinggal 58,49 ton.

"Sebenarnya stok itu masih aman, namun untuk mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang dan selama Ramadhan, Bulog memperkuat ketersediaan," katanya.

Keamanan stok gula di Sumut,  semakin terjamin karena stok di tangan produsen yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II juga dinyatakan cukup aman dan dijual secara ritel.

"Bulog terus memperkuat stok gula dan lainnya karena ketersediaan yang memadai akan membantu menjaga kestabilan harga gula di pasar atau sesuai HET (harga eceran tertinggi), "katanya.

Dengan harga gula yang stabil, maka inflasi bisa terjaga baik.

Harga jual secara online dan offline gula Bulog dengan merek Manis Kita dijual di bawah HET yang sebesar Rp12.500 per kg, sementara harga gula Bulog dijual Rp11. 700 per kg.

Kasubag Humas PTPN2 Sutan BS Panjaitan, mengakui, Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) masih terus berproduksi.

Produksi gula itu juga dijual ke pasar ritel untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen di Sumut.
Baca juga: Bulog Sumut sudah operasi pasar gula sebanyak 400 ton
Baca juga: Bulog Sumut fokus layani pembelian bahan pokok bansos COVID-19
Baca juga: Harga gula pasir di Medan masih tetap di atas harga eceran tertinggi

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021