Jakarta (ANTARA News) - Sang maestro keroncong Indonesia, Gesang, tidak hanya mewariskan karya yang melegenda tetapi juga meninggalkan pesan moral yang menginsipari acara Guyub Gesang di FX Senayan, Jakarta pada Selasa.

"Ia berpesan kepada para pemimpin negeri dan kita semua untuk berlaku jujur dan bersatu guna mencapai kejayaan tanah air," kata Paul Bernadhi, Creative Director Kraftig Advertising.

Pesan moral itu menginspirasikan Kraftig Advertising untuk membuat sebuah program yang bernama Tembang Gesang atau Tembang Kehidupan.

"Tembang Gesang adalah sebuah aksi moral untuk mencari para Mutiara Bangsa yang mengabdi kepada lingkungan di sekitar tempat tinggal," ujarnya.

Program tersebut bertujuan untuk menciptakan keharmonisan dan persatuan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara juga membangun kembali citra Indonesia.

"Akhir-akhir ini kita lihat di beberapa media tentang image Indonesia yang terpuruk karena kasus korupsi, kekerasan dan asusila, sehingga program ini bisa mengembalikan citra tersebut" ujarnya.

Pelaksanaan program mutiara bangsa sudah berjalan sejak 6 Juli 2009 diikuti beberapa peserta dari provinsi di Jawa.

"Tahun lalu terdapat lima kota di daerah Jawa termasuk Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya," ujarnya.

Peminatnya, perorangan atau organisasi, mengisi formulir di Media dan Radio yang telah bekerjasama, tidak ada konflik kepentingan dan memiliki andil di masyarakat.

Peserta mutiara bangsa terdiri dari berbagai kalangan masyarakat dan kedepannya mutiara bangsa ini akan menjadi kader-kader bangsa yang ahli dalam bidangnya seperti pertanian dan teknologi.

"Peserta kami, nelayan dari daerah pesisir Surabaya berkreasi dengan mengubah bakau menjadi sirup dan peserta kami dari kalangan peternak mengubah kompos menjadi tembikar," ujanya.

"Nanti ada tim panilis yang menilai mereka kami hanya mediator saja, akhirnya mereka akan berguna bagi daerahnya masing-masing."

Kedepannya, program ini juga akan dibuat "goes to campus" di beberapa kampus di Indonesia.

"Untuk saat ini, kami sudah berbicara dengan beberapa rektor di Universitas Jawa Timur seperti Unair, Wirabuana dan UIN Malang, mereka memberikan respon positif dan akan mengikut-sertakan mahasiswanya" ujarnya.

(Adm/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010