Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menanggung seluruh biaya perawatan korban luka bakar dalam insiden kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, sampai mereka sembuh baik secara fisik maupun psikologis.

“Seluruh biaya penanganan pasien ditanggung Pertamina, termasuk akomodasi dan keperluan keluarga yang mendampingi pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Nicke mengungkapkan warga yang sebelumnya mengungsi saat ini sudah berangsur-angsur pulang ke rumah mereka masing-masing.

Pertamina menyediakan posko layanan kesehatan bagi warga yang masih berada di lokasi pengungsian, sehingga mereka bisa mengecek kondisi kesehatan dan mendapatkan perawatan medis.

Perawatan maksimal diberikan kepada empat pasien rawat inap maupun para pasien rawat jalan di Rumah Sakit Pertamina Balongan. Bahkan perseroan juga akan memberikan layanan konsultasi psikologis untuk antisipasi trauma yang dialami setelah insiden.

“Pertamina Group akan melakukan doa bersama dalam rangka memohon kesembuhan dari seluruh pasien, tim medis, dan tim Pertamina serta masyarakat yang masih berjibaku menangani insiden dan dampaknya,” kata Nicke.

Sehari setelah insiden Tangki T-301 di Area Kilang Balongan, kondisi keenam korban yang mengalami luka bakar kini sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.

Seperti diketahui, kebakaran Kilang Balongan terjadi pada Senin (29/3) dini hari, di mana sebelumnya dari penuturan warga sekitar lokasi mencium bau menyengat pada Minggu (28/3) malam.

Beberapa jam kemudian warga mendengar dentuman yang sangat keras disertai api yang membakar tangki kilang.

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 912 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kebakaran itu juga menyebabkan 29 luka ringan dan enam lainnya luka berat.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021