Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim berdialog dengan kalangan pengusaha dan investor di Banten khususnya kalangan industri di Kawasan Industri Modern Cikande Kabupaten Serang, dalam uopaya menyerap aspirasi untuk pemulihan ekonomi di masa Pandemi COVID-19.

"Tujuan saya adalah ingin menyerap informasi. Saya tahu kondisi perekonomian saat ini mengalami konstraksi," kata Wahidin Halim dalam Forum Dialog Gubernur Banten Dengan Para Investor dan Pelaku Usaha Di Kawasan Cikande di Kawasan Industri Modern Cikande Kabupaten Serang, Selasa,

Dialog dalam rangka pemulihan ekonomi dan akselerasi kegiatan usaha pada masa pandemi COVID-19 itu, diikuti para pengusaha dan investor di Kawasan Cikande, Kabupaten Serang.

Pengusaha adalah salah satu mitra pembangunan Pemprov Banten. Dengan demikian, jika kalangan pengusaha atau industri maju, maka perekonomian daerah juga maju.

"Kalau perusahaan maju, berarti ekonomi daerah juga maju." kata Wahidin.

Dialog atau pertemuan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, saran, dan masukan dari para pelaku usaha dan investor, sehingga Provinsi Banten menjadi wilayah yang aman dan nyaman untuk berinvestasi dan berusaha.

Sangat penting sekali aspirasi dari para pemangku kepentingan (stakeholder) lain dalam membangun Provinsi Banten. Kalau semua pihak jujur dan memiliki mentalitas baik, Provinsi Banten tidak kalah dengan daerah lain.

"Kita menjadi daerah yang mendapat penghargaan dari KPK dalam pencegahan korupsi. Tata kelola keuangan juga semakin baik dengan diraihnya WTP empat kali berturut-turut," katanya.

Gubernur Banten menyampaikan paparan terkait produksi beras Provinsi Banten yang surplus, ketersediaan air untuk pertanian, rumah tangga, serta industi dengan dibangunnya Waduk Karian dan Bendungan Sindang Heula, pasokan listrik yang surplus, dukungan infrastruktur jalan dan jembatan, hingga potensi perikanan laut di pantai Wilayah Selatan Provinsi Banten.

Terkait penanganan pandemi COVID-19, Gubernur Banten menyatakan Provinsi Banten telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berbskala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pemabatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Industri boleh beroperasi, tetapi dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Alhamdulillah industri menjalankan dengan baik," kata Wahidin.

Direktur Kawasan Industri Modern Cikande Serang, Pascal Wilson mengungkapkan, dari 3.700 hektar luas lahan Kawasan Industri Modern Cikande, saat ini telah dikembang 1500 hektar. Sudah masuk 265 perusahaan yang bergerak dari industri baja hingga 'food baverage' dengan jumlah tenaga kerja mencapai 35 ribu orang.

"Dalam waktu dekat akan dikembangkan fasilitas IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) dan Rumah Sakit tipe B," kata Wilson.

Pewarta: Mulyana
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021