Perusahaan manufaktur otomotif Jerman Volkswagen mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips,...
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (30/3/2021), melanjutkan reli untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt melonjak 1,29 persen atau 190,89 poin menjadi menetap di 15.008,61 poin.

Indeks DAX 30 terkerek 0,47 persen atau 68,78 poin menjadi 14.817,72 poin pada Senin (29/3/2021), setelah bertambah 0,87 persen atau 127,58 poin menjadi 14.748,94 poin pada Jumat (26/3/2021), dan menguat 0,08 persen atau 10,97 poin menjadi 14.621,36 poin pada Kamis (25/3/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 23 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara enam saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Jerman untung hari ketiga, indeks DAX 30 terkerek 0,47 persen

Perusahaan manufaktur otomotif Jerman Volkswagen mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melambung 4,70 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen otomotif Jerman lainnya, BMW, yang melonjak 3,74 persen; serta perusahaan produsen berbagai bahan baku berbahan dasar poliuretan dan polikarbonat Covestro AG terdongkrak 3,12 persen.

Di sisi lain, perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical kehilangan 1,25 persen, merupakan emiten dengan kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Prancis naik hari kelima, indeks CAC 40 terangkat 1,21 persen

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan energi multinasional Jerman RWE yang merosot 0,95 persen, serta perusahaan manufaktur bahan kimia dan barang-barang konsumen Henkel jatuh dan 0,95 persen.

Volkswagen adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 329,23 juta euro (386,55 juta dolar AS).

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021