Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Pelaksana Piala Menpora 2021 Akhmad Hadian Lukita mengapresiasi kerja keras tim medis yang bahu membahu mencegah penyebaran COVID-19 dalam turnamen pramusim tersebut.

"Tim medis telah menunjukkan peran yang sangat vital. Kami sangat menghargai dan berterima kasih untuk kerja keras mereka," kata Akhmad dalam laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu.

Menurut direktur utama LIB itu, tim medis berhasil menunjukkan mampu melakukan penyaringan ketat mulai dari hotel, stadion, hingga kembali lagi ke hotel.

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Piala Menpora dokter Alfan Nur Asyhar memastikan petugas kesehatan dalam turnamen itu menunaikan kewajibannya dengan teliti.

Baca juga: Servis bola mati jadi kunci Persija bungkam Bhayangkara Solo FC

Setiap hari pertandingan, mereka harus bertugas lebih pagi dari semua orang untuk mempersiapkan tes usap antigen bagi pemain dan siapa pun yang memasuki stadion.

Sebelum uji dilakukan, petugas kesehatan terlebih dahulu memantau kondisi umum, termasuk suhu tubuh. Setelah tes usap, semuanya mesti menunggu hasilnya selama 15 menit.

Bukan cuma itu, lima jam sebelum pertandingan mulai, tim medis juga wajib mensterilisasi stadion dengan penyemprotan desinfektan.

"Begitu juga dengan gawang hingga bangku cadangan pemain, harus disterilkan terlebih dulu. Kami pun punya tim khusus yang benar-benar memantau penerapan protokol kesehatan. Jika ada orang yang salah dalam menggunakan masker, kami langsung menegurnya," tutur Alfan.

Piala Menpora dimulai 21 Maret dan sampai Rabu ini turnamen yang menghadiahkan Rp2 miliar kepada juaranya itu masih bebas dari COVID-19.

Baca juga: Persija melaju ke perempat final usai pecundangi Bhayangkara Solo FCBaca juga: Persija melaju ke perempat final usai pecundangi Bhayangkara Solo FC

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021