Jayapura (ANTARA News) - Ratusan bendera dan umbul-umbul bergambar tarian dan keindahan alam Danau Sentani mulai marak terpampang di sepanjang jalan Kota dan Kabupaten Jayapura, menjelang Pesta Akbar Festival Danau Sentani, 19-23 Juni 2010.

Pantauan ANTARA Jayapura, Sabtu, di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan raya Abepura-Sentani terlihat "dihiasi" ratusan umbul-umbul Festival Danau Sentani (FDS).

Ratusan umbul-umbul itu oleh panitia pagelaran FDS 2010 ditanam dengan jarak sekitar dua meter antara satu tiang umbul-umbul dengan tiang lainnya.

Ketua Panitia Pesta Akbar FDS 2010, Ir Anna Sawai mengatakan, pemasangan bendera dan umbul-umbul itu dimaksudkan untuk lebih menghadirkan suasana FDS bagi seluruh masyarakat Papua, khususnya di Kota dan Kabupaten Jayapura.

"Sekaligus sebagai salah satu dari berbagai macam bentuk promosi FDS yang sudah kami lakukan," katanya.

Anna Sawai menambahkan, selain pemasangan bendera dan umbul-umbul bertema FDS di sepanjang jalan raya, pihaknya juga sudah memasang banyak poster dan spanduk di berbagai tempat yang menjadi pusat keramaian seperti bandar udara, pertokoan dan pusat bisnis lainnya di Kota Jayapura.

"Tentunya kami harapkan cara ini bisa lebih banyak menarik perhatian masyarakat luar tentang keberadaan FDS," ujarnya.

FDS akan dilaksanakan pada 19 Juni-23 Juni di Pantai Kalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, kurang lebih 3 km dari pusat Kota Sentani ibukota Kabupaten Jayapura atau dari Bandar Undara Sentani dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun empat dan perahu

Pada perhelatan budaya Festival Danau Sentani nanti, masyarakat Kabupaten Jayapura akan menggelar berbagai tarian tradisional dan sendra tari "keping-keping rahasia Danau Sentani" di atas perahu dan penampilan secara kolosal iringan musik rakyat, suling tambur dan lagu rakyat dengan aneka permainan rakyat termasuk tarian Nusantara.

Seluruh rangkaian lomba yang akan digelar dalam rangka FDS tidak terlepas dari tema hajatan akbar Pemerintah Kabupaten Jayapura yaitu "Loving Culture For Our Future-Cinta Budaya Untuk Masa Depan Kami".
(MBK/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010