Jakarta (ANTARA) - Perusahaan cloud data enterprise Cloudera mengumumkan ketersediaan Cloudera Data Platform (CDP) di Google Cloud. CDP adalah platform data dan analitik hybrid dan multi-cloud yang menawarkan tingkat keamanan dan tata kelola banding bagi perusahaan.

"Didorong oleh DNA open source kami, Cloudera membantu perusahaan-perusahaan memahami setiap bit data di seluruh arsitektur hybrid, multi-cloud, dan on-premise," kata President Cloudera Mick Hollison, melalui keterangannya, Kamis.

"Cloudera membantu mayoritas perusahaan Top 100 perusahaan yang ada dalam daftar Fortune 500 untuk memanfaatkan insight serta mewujudkan tata kelola dan kepatuhan terhadap aturan di seluruh lifecycle data. Kami senang bisa menghadirkan keahlian kami di Google Cloud," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, dengan hadirnya CDP di Google Cloud, Cloudera memenuhi janjinya menawarkan platform data enterprise pada skala global.

Baca juga: Cloudera: Data jadi penggerak utama teknologi 2021

Baca juga: Cloudera Private Cloud akselerasi transformasi digital


Google Cloud adalah public cloud pilihan bagi sejumlah perusahaan dan ketersediaan CDP di platform Google Cloud akan membuat pengguna memiliki lebih banyak pilihan, kemampuan, dan kapasitas.

Menemukan pola data yang tersembunyi dapat menjadi pembeda antara perusahaan yang menjadi pemimpin pasar dengan perusahaan lainnya.

Banyak perusahaan memiliki terlalu banyak data tapi tak punya cukup banyak waktu untuk menganalisanya. Agar tetap unggul dalam persaingan, menemukan insight yang real-time dari data-data sangat penting.

Dengan CDP Data Hub tersedia di Google Cloud, perusahaan-perusahaan dapat meraih hasil bisnis yang positif dengan akses instan ke data berkualitas yang disajikan oleh platform enterprise data cloud yang scalable dan berbasis open source.

Cloudera Data Platform di Google Cloud menggunakan Shared Data Experience (SDX) dari Cloudera, untuk menciptakan data lake yang aman di dalam akun Google Cloud milik sebuah perusahaan dan menyediakan layanan analitik dan machine learning hanya dalam hitungan menit, bukan berminggu-minggu.

Cara ini menggantikan pembuatan program yang melelahkan dengan kenyamanan tanpa menguras energi. Dengan CDP di Google Cloud, perusahaan-perusahaan dapat dengan mudah melakukan migrasi pipeline data yang ada ke Google Cloud atau dengan cepat menyiapkan pipeline baru untuk dapat menyerap data dari sumber yang ada atau dari sumber data baru.

"Kami telah melihat banyak perusahaan semakin memberikan prioritas pada unsur portabilitas di antara cloud provider serta di antara public cloud dan data center perusahaan agar dapat memaksimalkan agilitas dan tidak terkunci pada teknologi tertentu (lock-in),” kata CEO Freeform Dynamics Dale Vile.

"Dengan demikian, dukungan Cloudera untuk GCP, di samping AWS, Azure, dan lingkungan on-premise, sejalan dengan strategi hybrid /multi-cloud yang diterapkan oleh banyak perusahaan, agar mereka dapat memanfaatkan data secara fleksibel di seluruh bisnis mereka," imbuhnya.

Baca juga: Ford dan Google kerja sama untuk layanan data berbasis cloud

Baca juga: Indonesia butuh banyak talenta digital

Baca juga: Cloudera gandeng Microsoft kembangkan proyek open source Livy

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021