Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menegaskan urgensi pelibatan para pemuka agama dalam mencegah dan meredam penyebaran radikalisme dan terorisme di masyarakat.

Menurut dia langkah itu sangat penting karena para terduga teroris sering mengikuti berbagai kajian-kajian yang disampaikan para pemuka agama.

Baca juga: Peran ulama atasi teror

"Kalau kita lihat dari surat wasiat para pelaku bom bunuh diri, bisa dilihat isinya sarat ajaran agama yang tentunya mereka dapatkan dari pemuka agama yang mereka ikuti," kata Sahroni, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dia katakan saat memimpin rombongan Komisi III DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Polda Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Baca juga: MUI : jangan terprovokasi bom bunuh diri

Ia menilai peran penting pemuka agama sangat dibutuhkan untuk membantu meluruskan pemahaman yang salah tentang agama.

Ia mengatakan optimalisasi peran pemuka agama itu sangat penting untuk dilibatkan Kepolisian Indonesia maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam upaya memberantas terorisme.

"Para teroris biasanya sangat nurut dan mendengarkan apa yang disampaikan ulamanya, mereka nurut kalau ustaznya yang berbicara. Karena itu para ulama ini juga harus dilibatkan BNPT dan kepolisian dalam upaya memberantas terorisme," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021