Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh mengetatkan pengamanan markas guna mengantisipasi teror seperti yang terjadi di Mabes Polri.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Kamis, mengatakan pengetatan pengamanan markas dilakukan sesuai standar operasional prosedur atau SOP.

"Pengetatan pengamanan seperti menggunakan alat deteksi metal kepada masyarakat yang datang ke Polda Aceh," kata Kombes Pol Winardy.

Selain itu, kata Kombes Pol Winardy, penambahan personel untuk buddy system. Buddy system merupakan prosedur keamanan yang mengharuskan dua personel saling menjaga dalam pengamanan markas

Baca juga: 132 personel Polres Belitung jaga perayaan Jumat Agung

Kemudian, meningkatkan intensitas patroli di seputaran markas. Serta penambahan kamera pemantau atau CCTV jika diperlukan, kata Kombes Pol Winardy.

"Menyangkut siaga satu, Polda Aceh tidak melaksanakan siaga satu dalam pengamanan markas. Kami selama ini sudah melaksanakan SOP pengamanan markas," kata Kombes Pol Winardy.

Terkait pengamanan fasilitas publik di Aceh setelah penyerang di Mabes Polri, Kombes Pol Winardy mengatakan ada penambahan jam patroli serta peningkatan personel patroli.

"Pengamanan juga dilakukan sesuai dinamika dan situasi. Jika data intelijen menuntut penebalan pengamanan, maka kepolisian akan melakukannya," kata Kombes Pol Winardy.

Baca juga: Petugas piket Polda Jambi diwajibkan pakai baju anti peluru

Kombes Pol Winardy mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Aceh dalam kondisi kondusif. Belum ada eskalasi yang mengarah pada peningkatan gangguan kamtibmas.

"Kami mengimbau masyarakat mengaktifkan pelaporan jika ada tamu dalam satu kali 24 jam. Jika ada hal mencurigakan, segera hubungi via 110," kata Kombes Pol Winardy.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (31/3) sekira pukul 16.30 WIB, terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri. Tidak menunggu lama terduga teroris perempuan itu dilumpuhkan dengan tembakan.

Baca juga: Sekitar 500 polisi jaga kebaktian dan misa Natal di Palu

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021