Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi China Tencent's Timi Studios, pembuat video game populer Honor of Kings dan Call of Duty Mobile, menghasilkan pendapatan sebesar 10 miliar dollar AS pada tahun lalu, dua orang yang mengetahui langsung masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Dikutip Reuters, Jumat, 10 miliar dollar AS itu akan menjadikan Timi sebagai pengembang terbesar di dunia, kata sumber tersebut, yang telah diduga oleh banyak pengamat industri.

Ini juga memberikan dasar yang kuat untuk ambisi mereka melampaui game seluler dan bersaing langsung dengan kelas berat global yang mengembangkan judul "AAA" yang mahal pada platform seperti komputer desktop, PlayStation Sony, Nintendo's Switch, dan Microsoft Xbox.

Dalam pemberitahuan perekrutan bulan lalu, seorang insinyur Timi menulis bahwa perusahaan tersebut bertujuan untuk membuat game AAA baru yang menyerupai komunitas virtual dari film Ready Player One, dan akan bersaing langsung melawan kekuatan besar dari Jepang, Korea, Eropa, dan AS.

Baca juga: Tencent Cloud China buka pusat data di Bahrain akhir 2021

Baca juga: AS pertimbangkan Alibaba dan Tencent untuk diblokir


Tencent sedang membangun studio di luar negeri, termasuk satu untuk Timi dan satu untuk Lightspeed dan Quantum, keduanya di Los Angeles, dengan tujuan untuk membuat konten dengan kekayaan intelektual asli yang memiliki daya tarik global.

Tencent bertujuan untuk memperoleh setengah dari pendapatan game-nya dari luar negeri, dari 23 persen pada kuartal keempat tahun 2019, angka terbaru yang tersedia.

Banyak studio besar beralih ke Tencent untuk mendapatkan dukungan untuk mengonversi game desktop atau konsol "hardcore" mereka ke seluler.

Permainan semacam itu menampilkan sesi panjang dan penceritaan atau pertempuran mendalam, dengan beberapa termasuk permainan peran daring multipemain atau arena pertempuran daring.

Minggu lalu, Tencent melaporkan 156,1 miliar yuan (23,79 miliar dollar AS) dalam pendapatan game online secara keseluruhan untuk tahun 2020, tetapi tidak memecah pendapatan untuk studio individu, yang dijalankan secara independen dan bersaing satu sama lain.

Hasil Timi menyumbang 40 persen dari pendapatan game, kata kedua orang itu.

Dari pendapatan game Tencent yang tersisa tahun lalu, studio Lightspeed dan Quantum, pengembang PUBG Mobile, game berpenghasilan kotor lainnya, menyumbang 29 persen, kata orang-orang tersebut, sementara 26 persen adalah hasil dari penerbitan untuk pengembang lain. Aurora Studios Group, didorong oleh gelar Moonlight Blade Mobile, memberikan kontribusi 3 persen, kata sumber tersebut.

Sumber menolak untuk diidentifikasi karena informasinya tidak untuk publik.

Tencent tidak segera membalas permintaan komentar Reuters.

Tencent, yang mendapat keuntungan dari lonjakan pembayaran gamer, mengatakan pekan lalu pendapatan game online naik 29 persen menjadi 39,1 miliar yuan pada kuartal keempat.

Baca juga: JYP jalin kerja sama dengan Tencent Music Entertainment dari China

Baca juga: Tencent Music & Warner Music buat label rekaman di China

Baca juga: Tencent: Kerja jarak jauh akan banyak diadopsi pascapandemi

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021