Jember (ANTARA News) - Dua korban kecelakaan, Nike Wahyu dan Ika Puspitasari, tetap mengikuti ujian tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Universitas Jember (Unej), Rabu.

Ika Puspitasari kepada ANTARA mengatakan ia mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (5/6) di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Patrang, Jember, sehingga kakinya mengalami bengkak dan sulit digerakkan.

"Saya masih merasakan nyeri di sebagian tubuh saya, namun saya tetap ingin mengerjakan ujian SNMPTN," katanya.

Ia mengerjakan ujian SNMPTN di mushalla Fakultas Pertanian dengan menggunakan beberapa bantal yang menyangga badannya, sedangkan Nike Wahyu mengerjakan ujian SNMPTN di ruang sekretariat Fakultas Teknologi Pertanian.

Kedua peserta SNMPTN tersebut mengerjakan ujian di ruang khusus, namun tetap mendapat pengawasan dari seorang pengawas SNMPTN.

Keinginan Ika cukup kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri (PTN) di Unej dengan pilihan pertama jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan pilihan kedua adalah Jurusan Hukum Fakultas Hukum.

"Saya ingin masuk ke Fakultas Ekonomi Unej, sehingga saya harus berjuang semaksimal mungkin, meski kondisi tubuh saya masih sakit," katanya.

Menurut Ibu Ika, Rosida, anaknya memiliki semangat yang kuat untuk mengikuti ujian SNMPTN, meski sempat dilarang karena kondisinya masih sakit.

"Awalnya saya menyarankan supaya Ika ikut SNMPTN tahun depan, namun anak saya tetap nekat untuk ikut ujian," katanya.

Selain kedua peserta tersebut, satu peserta SNMPTN Unej yang berada di IKIP PGRI mengeluh pusing-pusing dan muntah, sehingga harus beberapa kali ke kamar mandi.

Jumlah peserta SNMPTN Unej sebanyak 7.658 orang, dengan rincian 2.796 peserta kelompok IPA, 2.562 peserta kelompok IPS dan sebanyak 2.300 peserta kelompok IPC.
(C004/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010