belajar tatap muka di sekolah yang sudah lulus asesmen
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam sekolah di Jakarta Utara, dijadwalkan akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada Rabu (6/4).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Jakarta Utara Purwanto di Jakarta Utara, Selasa, mengatakan empat sekolah itu yakni SD Negeri Rorotan 02 Pagi, SMK Walang Jaya, SD Negeri Sukapura 01 Pagi dan SMA Kristen Penabur Kelapa Gading.

"Besok akan digelar uji coba belajar tatap muka di sekolah yang sudah lulus asesmen (evaluasi) untuk menggelar uji coba belajar tatap muka. Untuk di wilayah II, uji coba belajar tatap muka digelar di empat sekolah itu," kata Purwanto.

Uji coba sekolah tatap muka itu bertujuan mengembalikan kegiatan belajar mengajar secara langsung di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Ini yang harus diperhatikan orang tua menyambut belajar tatap muka

Ia menambahkan proses asesmen yang diperhatikan antara lain sekolah memenuhi sarana dan prasarana (sarpras), tenaga pengajar telah mengikuti dan lulus pelatihan sistem belajar campuran (blended learning) dan mendapatkan vaksinasi COVID-19, serta wali siswa telah membuat surat pernyataan memperbolehkan anaknya mengikuti sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19.

Pembelajaran tatap muka hanya untuk siswa mulai dari kelas empat SD hingga tiga SMA atau sederajat.

Pelaksanaannya pun hanya diikuti oleh sepertiga dari keseluruhan siswa di sekolah tersebut. Sisanya masih melakukan proses belajar secara daring.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Utara Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan SDN Pejagalan 03 dan SDN Pademangan Barat 11 yang ada di wilayahnya juga melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, Rabu (7/4).

Baca juga: Jakarta Pusat segera uji coba tujuh sekolah belajar tatap muka

Uji coba pelaksanaan belajar tatap muka itu pun hanya berlangsung selama empat jam mulai 07.00 sampai 10.00 WIB.

"Untuk tenaga pengajar yang memiliki riwayat penyakit beresiko terpapar COVID-19 tidak diperbolehkan mengikuti pelaksanaan belajar tatap muka ini. Mereka tetap mengajar melalui daring," ujarnya.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021