Bekasi (ANTARA News) - Allahu Akbar! Sekelompok massa berteriak ketika patung Tiga Mojang seharga Rp2,5 miliar yang menjadi ikon sebuah perumahan elit di Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat, bisa dilepaskan dari penyangganya untuk dirobohkan.

Patung kontroversial setinggi 19 meter berbentuk tiga perempuan berpakaian seksi karya seniman Bali, Nyoman Nuarta, itu berhasil dirobohkan pukul 07.40 WIB setelah aparat dan massa bekerja keras sejak Sabtu dinihari pukul 03.30 WIB.

Karya seni yang terbuat dari perunggu itu dirobohkan setelah diprotes keras oleh kalangan ulama dan masyarakat setempat dan pendiriannya juga dituding tidak berizin.

"Akhirnya patung thogut itu dilengserkan juga. Ini jadi pelajaran bagi pengembang agar tidak seenaknya membuat patung yang menyinggung perasaan umat Islam apalagi tidak ada izin," kata salah seorang unsur massa dari Forum Anti Pemurtadan Kota Bekasi, Ahmad.

Usai patung itu diangkat menggunakan crane kobelco, persoalan lain yang muncul adalah bagaimana memindahkan patung itu dari lokasi semula.

Sebuah truk trailer datang 10 menit kemudian. Tiga kawat baja yang dipasang pada tiga sisi patung itu secara perlahan-lahan digerakkan kearah mobil trailer yang ditempatkan disisi kanan pintu gerbang perumahan tersebut.

Aparat terpaksa membongkar sebuah rambu karena menyulitkan pengangkatan patung keatas mobil trailer. Upaya memindahkan patung keatas mobil berhasil sekitar pukul 08:05 WIB.

Patung selanjutnya ditidurkan diatas mobil trailer. Untuk mensinkronkan posisinya petugas mengalami kesulitan meski telah dibantu sebuah truk lain untuk membetulkan posisi patung.

Setelah itu sebuah mobil trailer lain didatangkan untuk menyeimbangkan posisi patung setelah peralatan crane tidak mampu lagi menggerakkannya. Proses itu baru selesai menjelang pukul 10:00 WIB.

Kabag operasi Polres Metro Kota Bekasi, Kompol Museni, mengatakan bahwa selanjutnya akan dibawa ke kantor Polsek Medan Satria untuk diamankan sementara waktu.

"Kita amankan dulu dan setelah itu patung akan dipotong agar bisa dibawa oleh pengembang," ujarnya.

Seorang wanita yang merasa tidak nyaman dengan patung tersebut sambil marah meludahi muka patung disaksikan warga lain.

Di depan patung ada sebuah prasasti yang menyebutkan patung tiga mojang merupakan refleksi dari keindahan budaya Jawa Barat-- digambarkan dengan pakaian seronok--dan tertulis nama Nyoman Nuarta sebagai pembuatnya.

Keberadaan patung yang tidak berizin tersebut menuai protes dari kalangan umat Islam. Ribuan orang berdemonstrasi meminta patung yang dinilai simbol Trinitas itu dirobohkan.

Sebelumya Walikota Bekasi Mochtar Mohamad telah mengirim surat imbauan kepada pihak pengembang melalui surat nomor 300/1118-set/V/2010 tertanggal 17 Mei 2010 untuk membongkar sendiri bangunan patung, namun sampai sebulan patung tak kunjung dibongkar.

Sekretaris MUI Kota Bekasi, KH Iskandar Gozali, menyatakan bahwa rasa syukurnya patung yang bermakna kemusyrikan itu berhasil dibongkar.

"Patung itu sudah seharusnya dibongkar karena melukai perasaan umat Islam serta mencitrakan ajaran agama tertentu. Kalau mau seni silahkan tapi jangan dengan maksud tertentu," ujarnya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010