Jakarta (ANTARA) - Selama pandemi COVID-19, masyarakat yang menghabiskan waktu untuk beraktivitas di rumah cenderung mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperhatikan aspek kesehatan. 

Hal itu pun tidak sejalan dengan konsep mindful comsumption atau konsumsi berkesadaran. Konsumsi berkesadaran adalah sebuah konsep dalam pikiran yang mendasari perilaku seseorang dalam mengonsumsi atau membeli suatu produk.

Penerapan konsumsi berkesadaran membuat seseorang mempertimbangkan dengan matang keputusannya, dengan memikirkan hal-hal penting seperti manfaat mengonsumsi suatu jenis asupan bagi kesehatan tubuh, bagaimana produk tersebut diproduksi, serta dampak dari pengonsumsian produk asupan, baik untuk diri pribadi maupun lingkungan.

Nutrisionis Universitas Indonesia, Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi mengatakan ketika memutuskan asupan untuk dikonsumsi setiap hari, penting bagi masyarakat untuk lebih mindful dan bijak dalam mengambil keputusan, dan bukan sekadar memenuhi keinginan.

Baca juga: BPOM tambahkan logo "Pilihan Lebih Sehat" untuk produk siap konsumsi

Baca juga: Komnas KIPI rekomendasikan penyuntikan AstraZeneca Sulut dilanjutkan


"Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah apakah tubuh kita membutuhkan asupan tersebut. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi sesuatu, terapkan dulu kerangka berpikir untuk lebih mindful dalam memilih produk asupan," kata Seala dalam webinar bertajuk "Konsumsi Berkesadaran untuk Pilihan Asupan yang Lebih Sehat dan Lebih Baik, Investasi Kesehatan untuk Masa Depan", Selasa.

Untuk memulai konsep mindful compsumtion atau konsumsi berkesadaran, terlebih dahulu pahami pengetahuan dasarnya seperti pikirkan tentang kebutuhan tubuh dan konsep gizi seimbang. Pastikan konsumsi makanan yang beraneka ragam serta porsinya tepat, cukup dan tidak berlebih.

"Variasi dan moderasi adalah kunci. Jangan asal pilih, tetapkan kriteria produk yang akan dikonsumsi. Dalam menentukan kriteria pilih yang tidak berlebih gula, garam, lemak. Ingat, bukan tidak boleh, tapi jangan sampai berlebihan," ujar Seala.

Selain itu, kenali dan temukan merek yang terpercaya. Mengenal nilai dan rekam jejak suatu merek, berarti lebih peduli bukan hanya untuk diri tapi juga lingkungan dan masyarakat yang lebih luas

Cermat membaca petunjuk-petunjuk dari kemasan produk. Luangkan waktu sedikit lebih lama untuk membaca "Informasi Nilai Gizi" dan perhatikan juga label-label yang tertera pada kemasan.

"Label-label gizi itu membantu dalam memilih bahan-bahan makanan dan agar tahu produk-produk yang dijual bagus enggak. Tidak apa-apa belanjanya jadi lebih lama," kata Seala.

Baca juga: 10 makanan yang membantu meningkatkan energi

Baca juga: Gaya hidup sehat dimulai dari cara memasak

Baca juga: 13 makanan yang wajib dikonsumsi wanita

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021