Singapura (ANTARA) - Saham Singapura ditutup melemah 0,37 persen pada hari Rabu, terseret oleh penurunan di Wall Street pada malam sebelumnya.

Pasar saham AS jatuh pada hari Selasa di tengah volume yang menyusut karena investor menunggu dimulainya musim laporan laba rugi.

Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan perkiraan pertumbuhan global untuk kedua kalinya dalam tiga bulan, sambil memperingatkan tentang perbedaan antara negara maju dan negara kurang berkembang.

Baca juga: IHSG Rabu ditutup naik, di tengah aksi jual investor asing

Sementara itu harga minyak mentah naik di Asia karena prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih cerah setelah IMF memperkirakan ekspansi enam persen dalam ekonomi global tahun ini.

Riset Ritel MayBank-Kim Eng mengatakan "Secara teknis, Indeks Straits Times yang overbought (jenuh beli) menghadapi level resistance berikutnya di 3.230 poin, sementara level support jangka pendek berada di sekitar area 3.000 poin."

Baca juga: Saham Cina ditutup merosot pada Rabu sore

Indeks acuan Singapura, Straits Times, turun 11,87 poin menjadi 3.195,76 poin. Volume perdagangan 1,92 miliar saham senilai 1,46 miliar dolar Singapura. Jumlah saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan 273 berbanding 208.

Di antara saham yang naik tinggi, Great Eastern Holdings naik 0,7 persen menjadi 23,02 dolar Singapura, sementara DBS Group Holdings menjadi salah satu pecundang terbesar dengan turun 1,6 persen menjadi 28,83 dolar Singapura. (1 dolar AS sama dengan 1,34 dolar Singapura).

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup jatuh, Indeks Hang Seng anjlok 263,94 poin

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021