Jakarta (ANTARA) - Layanan streaming langsung Twitch saat ini akan melarang pengguna yang melecehkan anggota komunitasnya, bahkan ketika pelecehan itu terjadi di luar situs Twitch.

Dilansir The Verge, Kamis, platform streaming itu mengumumkan perluasan besar dari kebijakan pelanggaran di luar layanan, memungkinkan Twitch mengambil tindakan terhadap pengguna yang menganiaya orang di mana pun itu terjadi, baik itu offline atau di platform sosial lain.

Baca juga: Situs layanan video Twitch diblokir di China

Kebijakan baru tersebut membagi pelanggaran menjadi dua kategori. kategori pertama yang berlaku untuk pelecehan yang terjadi di dalam dan di luar Twitch. Kategori kedua yang hanya berlaku untuk pelecehan di luar Twitch.

Kategori pertama tidak berubah. Namun kategori kedua merupakan hal baru. Sekarang, jika Twitch mengetahui tentang pelanggaran serius yang menimbulkan risiko keamanan substansial bagi komunitas Twitch, Twitch akan mengambil tindakan, bahkan saat pelanggaran tersebut terjadi sepenuhnya di luar platform.

Perusahaan saat ini mendefinisikan "pelanggaran serius" sebagai insiden ekstremisme kekerasan, ancaman kekerasan massal yang dapat dipercaya, keanggotaan dalam kelompok pembenci yang diketahui, eksploitasi seksual anak, dan aktivitas seksual nonkonsensual.

Twitch membawa firma hukum pihak ketiga untuk membantu penyelidikan di luar platform.

“Penyelidikan ini jauh lebih kompleks dan dapat memakan waktu serta sumber daya yang signifikan untuk menyelesaikannya,” tulis perusahaan tersebut dalam sebuah unggahan di blog.

"Untuk perilaku yang terjadi di luar Twitch, kita harus lebih mengandalkan penegakan hukum dan layanan lain untuk berbagi bukti yang relevan sebelum kita dapat bergerak maju." Seorang juru bicara perusahaan menolak memberikan nama firma hukum tersebut.

Baca juga: Saingi Twitch, Youtube resmi rilis YouTube Gaming

Langkah itu diambil setelah Twitch merombak kebijakan tentang pelecehan pada Desember lalu. Perubahan tersebut termasuk aturan yang lebih ketat seputar pelecehan seksual dan larangan mempromosikan opini yang penuh kebencian dengan dalih komedi.

Pada Juni 2020, perusahaan tersebut menghadapi penghitungan seputar pelecehan dan penyerangan seksual, dengan banyak wanita yang datang mengatakan bahwa itu tidak cukup untuk melindungi mereka.

Sementara beberapa dari insiden itu terjadi di platform streaming, yang lainnya terjadi di luar situs tetapi melibatkan anggota komunitas Twitch.

Seorang streamer memberi tahu The Verge bahwa orang dewasa mulai mengirimi mereka pesan seksual di Twitch ketika mereka berusia 15 tahun.

Dalam pengumumannya hari ini, Twitch mengatakan akan memusatkan perhatian pada "jenis kerusakan fisik dan psikologis yang paling mengerikan" untuk memulai, tetapi menyiratkan hal itu dapat memperluas kebijakan pelecehan di luar layanan di kemudian hari.

Perusahaan juga mengatakan akan menangguhkan pengguna yang mengirimkan sejumlah besar laporan palsu.


Baca juga: Twitch nonaktifkan akun Trump

Baca juga: Trump buka akun medsos gim Twitch

Baca juga: Video penembakan Jerman tersiar di situs game Twitch

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021