PT Yogya Presisi Teknikatama Industri akan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Toolcraft AG Jerman dalam bentuk kerja sama pengembangan produk mesin pesawat dan alat kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier mengemukakan sebanyak 54 perusahaan sektor ILMATE nasional siap mengikuti pameran Hannover Messe 2021 di Jerman, dan sekaligus merupakan sektor terbesar yang mengikuti pameran tersebut dari Indonesia.

“Salah satu co-exhibitor dari sektor ILMATE yaitu PT Yogya Presisi Teknikatama Industri akan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Toolcraft AG Jerman dalam bentuk kerja sama pengembangan produk mesin pesawat dan alat kesehatan (implant),” kata Taufik pada prakonferensi sektor ILMATE menuju pameran Hannover Messe 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut digagas untuk mendukung program substitusi impor yang telah dicanangkan oleh Menteri Perindustrian.

Kegiatan penandatanganan MoU tersebut akan dilakukan sebelum pembukaan resmi pameran Hannover Messe 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo, pada 12 April 2021 pukul 16.30 WIB melalui siaran langsung/livestream.

Selain itu, Taufik melaporkan bahwa sektor ILMATE asal Indonesia juga menjadi pengisi acara pada seminar internasional yang merupakan rangkaian acara pameran Hannover Messe 2021 dan diselenggarakan pada tanggal 13-16 April 2021. Perusahaan yang menjadi pengisi acara yakni PT Schneider Indonesia (Lighthouse WEF), PT Petrosea Tbk (Lighthouse Nasional), PT Akebono Brake (Pemenang INDI Award), dan PT Panasonic Indonesia.

Pada agenda pra-konferensi sektor ILMATE yang mengusung tema Journey Industry 4.0 menampilkan empat industri, yaitu PT Wika Industri Manufaktur yang bergerak di sektor industri alat angkut. Kemudian, PT Zenith Almart yang bergerak di sektor industri alat kesehatan, PT Uncal Digital Technology yang bergerak di sektor industri elektronika, PT Voksel Elektrik yang bergerak di sektor industri logam, dan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia yang merupakan produsen AMMDes.

“Kami berharap pre-conference sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika akan memberikan leason learn Transformasi digital yang berguna bagi seluruh stakeholder dalam rangka implementasi industry 4.0 (Journey Industry 4.0),” pungkas Taufik.

Baca juga: Menperin: Hannover Messe momentum IKM aktif gunakan teknologi digital
Baca juga: RI akan berbagi peta jalan Making Indonesia 4.0 di Hannover Messe
Baca juga: Sambut Hannover Messe 2021, Kemenperin gelar praseminar industri 4.0


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021