CALGARY, Alberta, Kanada 22 Juni (ANTARA/CNW-AsiaNet) -- Ecosse Energy Corp. (CNSX: ECS), perusahaan yang berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas di Indonesia, hari ini mengumumkan telah menunjuk Joseph Brian Henry ke dewan direksinya.

    "Brian membawa ke perusahaan tersebut banyak pengetahuan dan pengalaman dalam industri minyak dan gas dengan latar belakangnya sebagai ahli geofisika. Pengalamannya, bersama dengan dasar pengetahuannya yang sudah ada di perusahaan itu, akan membantu kami dalam mengidentifikasi lebih lanjut ladang-ladang yang cocok di Indonesia dan kawasan Asia serta dalam mengembangkan PSC Bengkulu kami," kata Alan Morrison, Presiden sekaligus CEO Ecosse Energy Corp.

     Brian berpengalaman 38 tahun di bidang geofisika dan penafsiran seismik dalam industri pertambangan, minyak dan gas. Ia lulus dengan gelar B.Sc. dalam Teknik Geologi dan Geofisika dari Queen's University pada 1969 serta meraih gelar M.Sc. dalam Geofisika pada 1972. Ia berpengalaman di Kanada, AS, Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika, Laut Utara, dan Asia termasuk Indonesia. Ia telah bekerjasama dengan Huntec, Dynamar, Gulf Canada Resources, Getty Oil, Petro-Canada, Torca Geophysics, ARAMC, Dana Petroleum dan sebagai konsultan independen sebelum bergabung dengan Ecosse. Brian saat ini ditempatkan di Calgary, Alberta namun juga akan menghabiskan waktu di kantor perusahaan tersebut di Jakarta, Indonesia.

     Gerald Ruth, direktur Perusahaan ini, telah mengajukan pengunduran sebagai direktur. Direksi Perusahaan telah menerima pengunduran dirinya pada 21 Juni 2010.

     Mengenai Perusahaan


     Ecosse Energy Corp. beroperasi berdasarkan Canada Business Corporation Act dan menjadi pihak yang mengeluarkan laporan di Provinsi Alberta, British Columbia, Manitoba dan Ontario. Cabang yang seluruhnya dimiliki oleh perusahaan itu, Ecosse Energy (Bengkulu) Pty Ltd (EEB), adalah satu perusahaan swasta Australia, yang beroperasi di Indonesia. EEB memiliki saham kerja 100 persen di Bengkulu PSC di Sumatra, Indonesia, yang memungkinkannya memiliki hak untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon di dalam PSC. Bengkulu PSC meliputi wilayah seluas 4.101 kilometer persegi dan terdiri atas bagian daratan serta lepas pantai. EEB saat ini berencana melakukan pengeboran di 5 sumur eksplorasi daratan di Bengkulu PSC pada 2010.

     Keterangan lebih lanjut mengenai Perusahaan tersebut dapat ditemukan di www.sedar.com dan www.cnsx.ca.

     Baik Canadian National Stock Exchange maupun penyedia layanan peraturannya tidak bertanggung jawab atas kelengkapan atau keakuratan siaran pers ini.

     SUMBER: Ecosse Energy Corp

KONTAK: Alan W Morrison, Presiden & CEO, Ecosse Energy Corp., Ph: +1 (403) 218-2862, email: info(at)ecosseenergy.com/
(ECS.)

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010