Jakarta (ANTARA) - Platform teknologi finansial di segmen equity crowdfunding (ECF), LandX, mengumumkan pencapaian penyaluran dana yang mencapai rekor tertinggi di kategori ECF sebesar Rp22,9 miliar atau hampir 64,8 persen dari total ECF funding kuartal I-2021 sebesar Rp35,3 miliar.

Dana yang terkumpul terbagi dalam empat perusahaan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM), di mana tiga di antaranya bergerak di bisnis properti. Ada juga satu perusahaan pupuk batubara, PT Casagro Futura Pratama yang berhasil mencetak rekor dengan mengumpulkan dana Rp7 miliar dalam kurun waktu 5 jam.

LandX dalam siaran pers perusahaan, Kamis, menyebutkan bahwa pencapaian itu merupakan hasil proses seleksi serta monitoring latar belakang perusahaan, dan potensi-potensi bisnis dari usaha itu. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir resiko dan perusahaan memiliki kepercayaan untuk melakukan ekspansi usaha karena mendapatkan modal.

Baca juga: Rumah.com luncurkan aplikasi android

Baca juga: MAMI dan Raiz Invest jalin kerja sama pemasaran reksa dana syariah


“Selain proses seleksi ketat, keberhasilan LandX lolos Audit ISO 27001 dan kerja sama KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dipastikan memperkuat sekaligus meningkatkan kualitas portofolio perusahaan," kata COO dan Co Founder LandX Romario Sumargo.

"Kami ingin memberikan keamanan serta kenyamanan kepada para investor anyar LandX agar lebih percaya diri berinvestasi di LandX, dan mendorong perusahaan UKM untuk lebih profesional dalam menjaga amanah para stakeholder,” ujar Romario.

LandX menggarap perusahaan-perusahaan di bidang properti dan UKM lintas industri. Yang terbaru, ada dua perusahaan yang bergerak di bidang F&B (food & beverage) dan jasa oustourcing yang sudah dalam tahap final. Bahkan, salah satunya adalah restoran di Melbourne, Australia.

"Ekspansi ini akan mengangkat prestisius para investor anyar LandX karena dapat memiliki salah satu restoran ternama. Para Investor anyar LandX juga diajak untuk lebih kritis dalam memilih bisnis-bisnis UKM dengan terbukanya beragam industri yang hadir di LandX,” kata Romario Sumargo.

Sejak beroperasi secara uji coba pada 2019, LandX menyalurkan dana hingga Rp36 miliar, memiliki jumlah investor/user terdaftar lebih dari 27.000 investor, dan membagikan dividen sebesar Rp1,3 miliar serta meluncurkan 9 proyek.

Baca juga: Agen properti ini pasarkan produk menggunakan aplikasi

Baca juga: Berniat jadi aplikasi satu atap, Toss kumpulkan dana baru

Baca juga: Lima aplikasi untuk bayar zakat online

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021