Pada pembangunan proyek ini yang dibangun di atas lahan seluas 888 hektare, yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur “Bukit Algoritma” pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, dengan nilai tot
Jakarta (ANTARA) - PT Amarta Karya (AMKA), BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, dan Kiniku Bintang Raya menandatangani kontrak Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, yang diberi nama “Bukit Algoritma.”

“Pada pembangunan proyek ini yang dibangun di atas lahan seluas 888 hektare, yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur “Bukit Algoritma” pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, dengan nilai total diperkirakan 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun," ujar Direktur Utama AMKA Nikolas Agung dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Nikolas menjelaskan pengembangan "Bukit Algoritma" itu untuk meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development untuk menampung idea anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.

"Selain itu, pengembangan KEK Sukabumi juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan dan pembangunan SDM berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN)," katanya.

Optimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045 serta partisipasi dalam upaya mitigasi middle income trap, dapat ditempuh melalui peningkatan daya saing, produktivitas inovasi dan penguatan SDM. Sebab itu, AMKA berkomitmen untuk mengambil peran dan andil yang besar dalam rencana proyek Pengembangan KEK Sukabumi ini.

“Sebab itu, ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas-fasilitas lainnya," ujar Nikolas.

Acara penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko.

Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa “Bukit Algoritma” laksana Silicon Valley di AS, yang diharapkan dapat menjadi pusat R&D dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

“Muda mudi anak bangsa telah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global. Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan,” kata Budiman.

Sementara itu Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza menambahkan bahwa pembangunan KEK Sukabumi sangat strategis karena memiliki infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, dan Double Track KA Sukabumi.

Baca juga: Amarta Karya optimistis raih pendapatan Rp1,5 triliun pada 2021

Baca juga: Amarta Karya rampungkan Laboratorium SNSU milik BSN


 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021