Bogor (ANTARA News) - Tim Search and Rescue (SAR) Bogor masih terus melanjutkan pencarian siswi Korea Selatan Kim Young Sei (14) yang hanyut saat mengikuti kegiatan outbound, Selasa (8/6).

"Pencarian akan terus dilanjutkan selama satu minggu ke depan," kata Wakil Search Mission Comando (SMC) Tim SAR, Irwansyah Tanjung, saat ditemui di Pos Komando Pengendalian Operasi (Poskodal) pencarian Kim Young Sei di kantor Bank NISP Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu.

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Cisadane dari lokasi terjatuhnya hingga ke perbatasan Serpong Tanggerang, Banten, yang menjadi muara sungai.

Adapun metode pencarian, kata Irwansyah, masih seperti awal pencarian, yakni tim SAR akan menyisiri aliran sungai melalui jalur darat dengan berjalan kaki dan anjing pelacak.

"Jalur air kami akan sisiri dengan perahu dan penyelaman. Kami juga memasang empat unit jaring di hulu sungai," katanya menjelaskan.

Tim pencari terdiri atas 450 orang yang berasal dari beberapa unit gabungan, di antaranya Dinas Kehutanan, Yonif 305, Polresta Bogor, Polres Bogor, Korem 061/Surakancana, Brigif 13 Linud Kostrad, Yon Intai Amfibi 2 Marinir, Yoninfantri 315/Garuda, Yon 23 Kopassus Bogor, Basarnas, Tagana Kota Bogor, TPB Kabupaten Bogor, dan Polmas Bogor.

Berbagai cara telah dilakukan oleh tim SAR untuk menemukan korban Kim. Bahkan, kemarin tim telah mencoba menguras Sungai Cipakancilan untuk mencari korban yang diduga terbawa arus karena 60 persen air dari Sungai Cisadane mengalir ke Sungai Cipakancilan dari Pintu Air Empang.

"Beberapa informasi dari masyarakat sejak banjir pada 8 Juni lalu, debit air banyak mengalir ke arah Cipakancilan. Berdasarkan informasi itu kami coba menguras sungai dengan menutup pintu air di kawasan Empang, namun tetap belum ditemukan," katanya.

Irwansyah yang juga Ketua Arung Jeram DKI Jakarta menyatakan optimistis tim relawan akan menemukan korban. "Pencarian akan terus dilakukan sampai ditemukannya Kim," katanya menegaskan.

Penambahan waktu pencarian selama satu minggu, kata Irwansyah, berdasarkan permintaan orang tua Kim yang ingin anaknya ditemukan.

Jika sampai batas waktu yang ditentukan berakhir dan korban belum ditemukan, menurut dia, keputusan untuk melanjutkan pencarian atau menutup akan diserahkan ke pihak orang tua.

"Jika orang tua masih meminta bantuan untuk terus dilanjutkan, kami relawan akan terus melanjutkannya," katanya menandaskan.

Pencarian terhadap siswi kelas delapan British Internasional School (BIS) yang hanyut diterjang air bah di Sungai Cikahuripan yang merupakan anak Sungai Cisadane Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor saat melakukan outbound bersama rekan-rekan sekolahnya pada Selasa (8/6) telah memasuki hari ke-14.

Hingga kini, korban masih belum ditemukan. Tim SAR terus melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran secara intensif di sepanjang Sungai Cisadane dari lokasi awal jatuhnya hingga perbatasan Kabupaten Bogor dan Serpong Tanggerang banten yang berjarak kurang lebih 120 km. (KR-LR/D007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010