Padang (ANTARA News) - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang, Astuti (19), terkena peluru nyasar di kampus UNP, Rabu. Korban menuturkan dirinya terkena peluru pada Rabu sekitar pukul 11.15 WIB, atau pada saat menuju ke ATM BNI yang berlokasi di lingkungan kampus setempat.

"Namun, saat berdiri di dekat ATM itu, saya merasakan ada sesuatu benda kecil di leher. Begitu dipegang, berdarah," katanya yang ditemani dua rekan kampusnya, Irval (21) dan Devriadi (20).

Mengetahui banyak darah yang keluar, korban lantas membuka jilbab untuk mencabut benda yang menganjal di leher.

"Setelah dicabut, ternyata sebuah proyektil peluru berbentuk runcing tertancap di leher, dan langsung saya buang ke selokan dekat mesin ATM BNI," ujarnya.

Melihat leher Astuti berdarah, rekan kuliahnya langsung membawa korban ke Klinik UNP guna mendapatkan pertolongan. Namun, setiba di klinik, dia langsung dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang.

"Di rumah sakit itu, leher yang terluka akibat peluru nyasar ini mendapat lima jahitan," ujarnya.

Atas saran dari teman kuliahnya, dia melaporkan kasus itu ke polisi.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara, AKP Sukirman, ketika dimintai konfirmasi di Padang, Rabu, membenarkan pihaknya menerima laporan dari seorang mahasiswi UNP yang terkena peluru nyasar.

"Kami telah memintai keterangan sejumlah saksi-saksi terkait dengan kasus tersebut," katanya.

Dia belum bisa memastikan jenis peluru tersebut apakah punya polisi, TNI, atau satpam. "Bentuk peluru tersebut runcing," katanya menjelaskan.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, petugas akan membawa peluru tersebut ke laboraturium untuk memastikan peluru jenis apa serta milik siapa.(*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010