Jakarta (ANTARA) - Ulos khas Batak karya Athan Siahaan tampil menawan dalam gelaran peragaan busana “Indonesia Fashion Parade 2021” yang diikuti juga sejumlah perancang busana lainnya yang mengedepankan kain- kain khas nusantara.

Lewat karya ulosnya, Athan ingin menunjukkan keindahan ulos dari tanah Sumatera Utara yang mempertontonkan keindahan bahan dari alam.

“Keunikan ulos karena dibuat dengan handmade, produksinya benar benar manual dari bahan bahan alami, pewarna alami, namun seiring waktu saat ini banyak produk dengan benang sintetis dan mesin, jadi itu justru bisa membunuh kain ulos tradisional. Hal ini membuat saya lebih tertantang untuk mengangkat keunikan ulos manual,” ujar Athan dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Tenun Dayak Iban Yurita gunakan pewarna alami

Kecintaan Athan terhadap ulos ingin dibagikannya kepada generasi- generasi muda sehingga ia menantang dirinya untuk berkarya.

Ia pun mengharapkan agar anak- anak muda di Indonesia dapat menghargai dan menggunakan kain- kain nusantara seperti ulos sebagai produk kreatif yang mendunia.

“Harapan saya ulos Batak menjadi potensi kreatif, bagi anak anak muda bisa memanfaatkan potensi bangsa sendiri, misal pun mereka tidak memproduksi, setidaknya bangga dengan produk- produk ulos, mengenakannya dan memakai produk produk dan bahan bahan tradisional,” ujar Athan.

Baca juga: "Aku dan Kain", perjalanan Oscar Lawalata mencari wastra Nusantara

Produk ulos yang dibuat oleh Athan telah dipasarkan ke kancah internasional seperti Rusia, Italia, Jepang, Bangkok, hingga India.

Eco Print By Awang Kagunan (ANTARA/HO/Indonesia Fashion Parade 2021)
Selain karya Ulos Batak, dalam “Indonesia Fashion Parade 2021” juga dipertunjukkan kain- kain nusantara lainnya seperti songket, batik tulis, eco print, tenun ikat, benang bintik hingga lurik.

Baca juga: Tenun songket berusia ratusan tahun dari kerajaan Nusantara dipamerkan

Acara ini juga merupakan peragaan busana perdana yang dilakukan selama pandemi COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Diharapkan dengan adanya peragaan busana itu dapat mendongkrak kembali potensi dari busana kearifan lokal meski sempat mati suri di tengah pandemi COVID-19.

Adapun beberapa desainer yang terlibat dalam peragaan busana ini adalah sebagai berikut Athan Siahaan, Ariesanthi, Sonny Muchlison, Eko Tjandra, Ucok M Sirait, Jumbriyono, Dewi Marda, Arlinawati, dan Lenny Hartono.

Peragaan busana itu dapat disaksikan di kanal YouTube milik Athan Siahaan.

Baca juga: Bergaya dengan wastra Nusantara lewat kolaborasi perancang dan UMKM

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021