Jakarta (ANTARA) - Ribuan personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mendukung penanganan dampak bencana alam yang terjadi akibat Siklon Tropis Seroja di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat menyampaikan keterangan pers secara virtual pada Kamis mengatakan bahwa Markas Besar Polri telah mengerahkan 4.003 personel dan Markas Besar TNI sudah menurunkan 3.569 personel untuk membantu penanganan dampak bencana di kedua provinsi itu.

"Dukungan yang telah diberikan dalam bentuk bantuan tenaga medis, yakni dokter, dan obat-obatan, kemudian SAR Dog atau K9," katanya.

"Pasukan TNI AD melalui KRI akan membawa lima unit jembatan bele (jembatan darurat), masing-masing untuk Bima, NTB, dua unit dan untuk NTT tiga unit," ia menambahkan.

TNI dan Polri, ia mengatakan, juga membantu penyaluran bantuan logistik dan pembukaan dapur umum di kabupaten dan kota yang terdampak bencana alam di NTT dan NTB.

Menurut data BNPB, bencana alam yang terjadi akibat Siklon Tropis Seroja menyebabkan 163 orang meninggal dunia dan 45 orang hilang di NTT dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia di NTB.

Di wilayah NTT, bencana alam juga menyebabkan kerusakan rumah penduduk dan fasilitas umum serta memaksa ribuan orang mengungsi.

Baca juga:
BNPB: Korban meninggal akibat Siklon Seroja di NTT capai 163 orang
TNI dan Polri masih fokus evakuasi korban bencana di NTT

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021