Palembang (ANTARA) - Setidaknya 3.000 peserta mengikuti kompetisi video games esport yang digelar Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir “E-sport OKI 2021” di Kayu Agung, Jumat.

Ketua Umum E-Sport Indonesia Kabupaten OKI Iwan Setiawan di Kayuagung menilai antusiasme yang tinggi masyarakat ini lantaran esport mulai berkembang di daerah tersebut sejak dua tahun terakhir.

“Kami juga cukup surprise atas antusiasme ini, terutama dari kalangan milenial. Ada 498 tim yang ambil bagian. Ya, jika dihitung hampir 3.000-an peserta,” kata Iwan di Kayu Agung, Jumat.

Pengurus organisasi esport Kabupaten OKI mengaku bangga karena baru dikukuhkan sebagai pengurus organisasi pada Februari 2021.

E-sport OKI 2021 mempertandingkan turnamen game Mobile Legend, Free Fire dan PlayerUnkown's Battlegrounds (PUBG). Setiap tim terdiri dari lima pemain inti dan satu cadangan.

Baca juga: Enam tim siap bertarung dalam AOV Star League 2021 Spring pekan ini

Dia mengatakan mengingat peserta banyak maka turnamen digelar di GOR Biduk Kajang Kayu Agung.

Kompetisi ini membuat pengurus esport Kabupaten OKI menjaring atlet muda berbakat untuk mewakili daerah pada Porprov XIII Sumsel di OKU Raya November mendatang.

Wakil Bupati OKI HM Dja'far Shodiq mengatakan kegiatan positif ini patut diapreasiasi karena menjadi wadah kaum muda dalam menyalurkan energi di tengah pandemi.

"Pada masa pandemi hampir semua ragam aktivitas dilakukan secara digital. Trend esport ini merupakan peluang yang menarik. Untuk itu, jadilah pemain profesional lebih bagus jika mampu menciptakan game online buatan kalian sendiri,” kata dia.

Dia mengharapkan muncul para gamer profesional dari daerahnya yang mengharumkan nama daerah dan negara di pentas internasional.

Baca juga: Indonesia bawa pulang gelar runner up CODM Garena Invitational 2021

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021