Beijing (ANTARA) - Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Kota Ruili Gong Yunzun dipecat dari jabatannya karena dianggap tidak becus dalam menangani kasus baru COVID-19.

Gong merupakan orang nomor satu di kota paling selatan China yang berbatasan dengan Myanmar itu.

Badan Anti-Korupsi Provinsi Yunnan dalam putusannya, Kamis (8/4), menganggap Gong harus bertanggung jawab atas tiga rentetan kejadian penularan COVID-19 dalam kurun waktu setengah tahun.

Sebagai pejebat utama, Gong harus bertanggung jawab atas wabah tersebut yang terakhir kali terjadi pada 29 Maret 2021 yang berdampak serius pada semua upaya pencegahan dan pengendalian pandemi di seluruh wilayah daratan China, demikian putusan tersebut.

Hingga Jumat sore, di Kota Ruili terdapat 87 kasus positif COVID-10 dan 44 kasus tanpa gejala.

Semua pasien COVID-19 di kota itu telah mendapatkan perawatan kesehatan di beberapa rumah sakit yang tersebar di Provinsi Yunnan.

Gong tidak sendiri yang terkena sanksi pemecatan terkait kegagalannya mengatasi COVID-19.

Sebelumnya, beberapa pejabat publik di China juga banyak yang didongkel dari jabatannya karena kasus serupa.

Pada awal Januari 2021, sedikitnya lima pejabat publik di Provinsi Hebei juga dipecat setelah muncul kasus baru COVID-19, di antaranya adalah wakil kepala Distrik Gaocheng, Kota Shijiazhuang, dan direktur biro kesehatan distrik setempat.

Pada Juni 2020, wakil kepala Distrik Fengtai, Kota Beijing, juga dipecat setelah orang-orang yang bekerja di pasar grosir setempat tertular COVID-19 dari makanan beku. 


Baca juga: Kota di China berbatasan dengan Myanmar laporkan lebih banyak COVID

Baca juga: Kota Ruili di perbatasan China-Myanmar "lockdown"

Baca juga: China akan beri Myanmar vaksin COVID-19 gratis


 

Museum arsitektur Wuhan pamerkan kecepatan China dalam perangi COVID-19

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021