New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (AS), dibuka bervariasi pada perdagangan hari Jumat pagi waktu setempat, di tengah kenaikan imbal hasil obligasi negara itu.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 99,67 poin atau 0,30 persen menjadi 33.603,24. Indeks S&P 500 bertambah 4,25 poin, atau 0,10 persen menjadi 4.101,42. Indeks Komposit Nasdaq merosot 46,85 poin atau 0,34 persen menjadi 13.782,46.

Delapan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 menguat pada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik 0,7 persen, memimpin penguatan. Sedangkan sektor layanan komunikasi tergelincir 0,3 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.

Pergerakan pasar di atas terjadi karena imbal hasil obligasi AS naik setelah indeks harga produsen negara itu pada Maret, yang mengukur inflasi harga grosir, menunjukkan kenaikan yang lebih besar dari perkiraan.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik menjadi 1,67 persen pada Jumat pagi, sementara imbal hasil obligasi negara AS bertenor 30 tahun naik menjadi 2,34 persen. Meningkatnya imbal hasil obligasi tersebut bisa membuat saham terlihat kurang menarik.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat bahwa Indeks Harga Produsen AS naik 1,0 persen pada Maret. Angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan 0,4 persen yang perkirakan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Pada hari Kamis, ekuitas AS ditutup lebih tinggi didukung oleh kenaikan kuat dalam saham teknologi ternama.

Baca juga: Wall Street terangkat saham teknologi, S&P ditutup direkor tertinggi

Baca juga: Saham di Tokyo dibuka lebih tinggi didukung kenaikan Wall Street

 

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021