Jakarta (ANTARA) - Jose Mourinho mengatakan Tottenham tengah mempertimbangkan untuk turut memboikot media sosial setelah Davinson Sanchez menjadi pemain terbaru yang menjadi korban perundungan berbau rasisme secara online.

Pemain berusia 24 tahun itu memposting foto pesan diskriminatif dalam Instagram setelah Spurs seri 2-2 melawan Newcastle di bawah kalimat "tak ada yang berubah."

Swansea City mengumumkan semua saluran terkait klub, pemain dan staf klub itu akan bungkam selama tujuh hari dalam upaya menarik perhatian kepada kurangnya langkah yang diambil perusahaan-perusahaan media sosial dalam memberantas pesan-pesan rasis.

Glasgow Rangers lalu mengikuti langkah Swansea yang kemudian diikuti oleh Mourinho yang memastikan Spurs akan menjadi klub Liga Premier pertama yang sementara meninggalkan media sosial.

Baca juga: Tottenham tersandung di markas Newcastle
Baca juga: Dunia olahraga berduka kehilangan Pangeran Philip


"Klub ini sedang mempertimbangkan, klub sedang menganalisis setiap detail dan klub tentu ingin menciptakan dampak," kata Mourinho dalam laman ESPN.

Mourinho yang timnya akan menghadapi Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur akhir pekan ini belum lama ini mengaktifkan lagi akun Instagram miliknya untuk berkomunikasi dengan penggemar dan menarik 1,9 juta follower lewat posting-posting menyentuhnya.

Namun saat ditanya apakah secara pribadi dia akan meninggalkan media sosial, pria berusia 58 tahun itu menjawab, "Saya tak beranggapan seperti itu."

Baca juga: Kevin De Bruyne perpanjang kontrak di Manchester City hingga 2025
Baca juga: Nuno Santo ingin Wolves bendung Fulham sejak sepak mula

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021