Bengkalis (ANTARA News) - Nirwan, bocah berusia tiga tahun penduduk Desa Kelapapati, Kabupaten Bengkalis, Riau, tewas setelah digigit ular berbisa di rumahnya.

Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis kepada ANTARA Senin menyatakan, Nirwan meninggal dunia karena racun (bisa) ular yang menggigitnya pada Minggu (27/6) lalu telah menjalar ke pembuluh darah dan sel-sel di tubuhnya.

Berdasarkan informasi terungkap bahwa kematian anak pasangan Anjas dan Fitri itu disebabkan oleh gigitan ular yang sebelumnya masuk ke dalam rumah korban.

"Pada waktu itu, dia sedang tidur sendirian di rumah," ujar Iton (32), tetangga korban, seraya menambahkan, saat kejadian kedua orang tua korban sedang pergi berkebun.

"Begitu mereka pulang, langsung dikejutkan dengan kondisi anaknya yang tidak tampak seperti biasa," ucapnya.

Dari bagian hidung Nirwan terlihat mengeluarkan cairan yang menyerupai busa sabun.

Melihat kondisi Nirwan seperti itu, kata Iton, Anjas dan Fitri berteriak meminta tolong, dan para tetangga yang mendengar itu bergegas menuju ke rumah korban dan mengambil inisiatif untuk membawanya ke klinik terdekat.

"Setelah dirawat satu hari di klinik itu, kondisi si anak tidak juga membaik, akhirnya pada Senin pagi Nirwan dilarikannya ke RSUD di Kota Bengkalis," ujar Iton.

Saat dilarikan ke RSUD, kondisi Nirwan sudah kian memburuk, tubuhnya terus memucat dan tidak sadarkan diri, ucapnya.

Manajemen RSUD melalui sekretarisnya Dahen Tawakal, mengatakan, pasien bocah digigit ular itu meninggal dunia setelah mengalami kejang akibat saluran darah dan sejumlah organ vitalnya lumpuh terserang bisa ular.

"Sebenarnya bisa ditolong jika korban dapat dibawa lebih cepat ke RSUD ini," katanya.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani korban, lanjut Dahen, di tubuh korban terdapat empat bekas gigitan ular bakau dengan delapan lubang kecil yang mulai membiru.

"Kondisi itu menjukkan bahwa reaksi bisa ular tersebut sudah menyengat hingga ke sel darah dan sendi-sendi vital yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri dan meninggal dunia dalam waktu yang tidak begitu lama," katanya menjelaskan.

(KR-FZR/P004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010