Jakarta (ANTARA News) - Indonesia kembali mengirimkan siswa-siswa sekolah menengah atas (SMA) untuk berlaga di ajang olimpiade sains internasional bidang Fisika, Matematika, Biologi, dan Kimia pada bulan Juli mendatang.

Tim-tim yang akan berlaga, Senin petang diterima oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin, didampingi Direktur Pembinaan SMA Ditjen Mandikdasmen Kemdiknas Sungkowo.

Mendiknas menyatakan, kementerian membuat lompatan signifikan menyiapkan doktor-dokter baru yang sangat khusus.

"Lima tahun ke depan harus ada lompatan untuk memproduksi doktor-doktor muda yang sangat potensial dan saya yakin alumni lomba internasional ini mempunyai potensi yang sudah teruji," katanya saat menerima tim olimpiade.

Mulai 2010, kata Mendiknas, pemerintah menyiapkan dana sebanyak Rp1 triliun untuk memberikan beasiswa sampai jenjang S3. Setiap tahun, kata Mendiknas, ditargetkan sebanyak 1.000-3.000 beasiwa dapat diberikan. "Kalau segera dimulai 2010 maka panennya pada 2015-2016," katanya.

Mendiknas menyebutkan, saat ini jumlah dosen S3 sebanyak 23 ribu dari 270 ribu dosen di perguruan tinggi negeri. Jumlahnya, kata Mendiknas, tidak sampai 10 persen dari total dosen. "Kita baru bisa menyiapkan beasiswa keluar negeri untuk dosen sekitar 400-500 seat dan beasiswa untuk dalam negeri 1.500," katanya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan SMA Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Sungkowo menyatakan, selama penyelenggaraan olimpiade tingkat internasional tahun 2010 sampai saat ini, Indonesia telah meraih 12 medali emas. "Targetnya adalah 21-22 medali emas," katanya.

Pada bidang Fisika, Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) akan berlaga di Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, pada 17-25 Juli 2010. Tim ditargetkan meraih dua medali emas. Pada Olimpiade Fisika Asia atau Asian Physics Olympiad tahun (APhO) tahun ini di Taipei, Taiwan, tim Indonesia berada di peringkat tiga meraih satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu, serta dua honourable mention.

"Hanya tiga negara yang meraih medali emas dan kita salah satunya dari 17 negara yang ikut," kata pimpinan tim Hendra Kwee. Lima siswa terbaik hasil APhO menjadi wakil di IPhO tahun ini.

Tim olimpiade
TOFI terdiri atas Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 3 Yogyakarta, DIY), Christian George Emor (SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK PENABUR Gading Serpong, Tangerang, Banten), Kevin Soedyatmiko (SMAN 12 Jakarta, DKI Jakarta), dan Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura, Jawa Timur).

Pada bidang Matematika, Indonesia mengirim sebanyak enam siswa ke International Mathematical Olympiad (IMO) ke-51 yang diselenggarakan pada 2-14 Juli 2010 di Astana, Kazakhstan. Tim ditargetkan meraih dua medali perak dan empat medali perunggu.

Tim IMO Indonesia terdiri atas Johan Gunardi (SMAK 5 BPK Penabur Jakarta, DKI Jakarta), Stefanus (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, DKI Jakarta), Raja Oktovin (SMA Negeri 1 Pekanbaru, Riau), Tobi Moektijono (SMA IPEKA International Christian School Jakarta, DKI Jakarta), Ronald Widjojo (SMAK St.Louis 1 Surabaya, Jawa Timur), dan Ahmad Zaky (SMA Negeri 8 Jakarta, DKI Jakarta). "Harapannya bisa menang.

Pendamping Tim Hery Susanto (Universitas Negeri Malang) sebagai leader, Yudi Satria (Universitas Indonesia) sebagai deputy leader, serta Budi Surodjo (Universitas Gadjah Mada), dan Muchlis Catio (Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Mandikdasmen Kemdiknas) sebagai observer.

Adapun pada bidang Biologi, tim akan berlaga di arena kompetisi International Biology Olympiad (IBO) ke-21 pada 10-18 Juli 2010 di Changwon, Korea Selatan. Tim IBO mengirimkan sebanyak empat siswa hasil seleksi Olimpiade Sain Nasional (OSN) 2009. Tim ditargetkan meraih minimal satu medali emas.

Indonesia yang telah mengikuti IBO sejak 2000 mengirimkan Irfan Haris (SMAN 1 Pringsewu, Lampung), Danang Crysnanto (SMAN 1 Wonogiri, Jawa Tengah), Harun R.Sugito (SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta), dan Thoriq Salafi (MAN Insan Cendekia, Tangerang, Banten). Koordinator tim IBO Indonesia adalah Agus Dana Permana.

Sementara pada bidang Kimia, Tim Olimpiade Kimia Internasional (OKI) Indonesia akan bersaing di International Chemistry Olympiad (IChO) ke-42. Kompetisi akan berlangsung pada 19-28 Juni 2010 di Tokyo, Jepang. Tim ditargetkan menyamai prestasi tahun lalu pada IChO ke 41 di Cambridge-Oxford, Inggris, yang meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu.

Tim OKI Indonesia terdiri atas Manoel Yohannes Manuputty (SMA Penabur, Gading Serpong, Tangerang, Banten), Stephen Haniel, Yuwono (SMAN 1 Purwokerto, Jawa Tengah), Alimatun Nashira (SMAN 1 Yogyakarta, DIY), dan Agung Hartoko (SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah) (Z003/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010