Jakarta (ANTARA) - Masjid Agung Al Azhar di Jakarta Selatan membatasi jumlah jamaah yang diperkenankan mengikuti Shalat Tarawih sekitar 500 orang atau 50 persen dari kapasitas ruangan mencapai 1.000 orang.

"Kemungkinan ada 500 orang yang diperkenankan ikut shalat berjamaah," kata Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Iding di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan Shalat Tarawih akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di antaranya pengaturan jaga jarak, wajib masker hingga pengecekan suhu tubuh.

"Saat wudhu kami sediakan sabun untuk cuci tangan. Di masjid juga disediakan sanitasi tangan," katanya.

Untuk pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, pihaknya bekerjasama dengan Polsek Metro Kebayoran Baru.

Masjid Al Azhar juga menyiagakan sebanyak 36 petugas internal yang bertugas membantu pengaturan parkir kendaraan jamaah.

Baca juga: Masjid Agung Al Azhar siapkan takjil "drive thru"
Baca juga: Masjid Al Azhar berlakukan protokol kesehatan sebelum Shalat Jumat

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meminta pelaksanaan ibadah optimal dengan disiplin protokol kesehatan.

Selain membatasi kehadiran jamaah dalam Shalat Tarawih sebesar 50 persen dari kapasitas masjid, juga diimbau agar masjid digunakan oleh jamaah lingkungan setempat.

Selain itu, kajian atau ceramah Shalat Tarawih dilaksanakan paling lama 15 menit.

Jamaah diimbau membawa dan menggunakan alat shalat pribadi, tadarus dilakukan di rumah dan buka puasa serta sahur diimbau dilakukan di rumah bersama keluarga.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021