Dia memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi seorang juara
Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menilai Jannik Sinner memiliki bakat dan keinginan yang kuat untuk terus mengembangkan diri, sehingga ia tidak ragu jika remaja asal Italia itu menjadi jawara tenis di masa depan.

Petenis belia berusia 19 tahun itu kini menempati peringkat ke-22 dunia dan ia berhasil mencapai final ATP Masters 1000 perdananya dalam turnamen Miami Open yag digelar pada awal April.

Sinner bisa saja bertemu dengan Djokovic untuk pertama kalinya jika dia bisa mengalahkan petenis Spanyol Albert Ramos-Vinolas pada laga pembuka Monte Carlo Masters pekan ini.

Baca juga: Sinner: saya ikut Miami Open untuk menang, bukan hanya sampai final

“Saya sudah melihat perkembangannya (Jannik Sinner) dan juga kerja kerasnya sehingga dia bisa sampai ke titik ini,” kata petenis Serbia yang mendapatkan bye pada putaran pertama turnamen tanah liat tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin.

“Penampilannya sangat mengesankan. Dia benar-benar orang yang baik hati. Dia selalu bekerja keras dan bersungguh-sungguh. Dia memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi seorang juara.”

“Dia juga dikelilingi oleh orang-orang yang baik, mulai dari pelatih tenis, pelatih fitnes hingga fisioterapis. Saya kenal mereka semua sejak lama. Dia berada di tangan yang tepat,” ujar Djokovic.

Sinner mencapai babak perempat final tur ATP perdananya dalam ajang French Open 2020, dan pada Februari lalu ia baru saja dinobatkan sebagai petenis termuda sejak Djokovic memenangi dua gelar ATP pada 2006 silam.

Djokovic, peraih 18 gelar Grand Slam, mengatakan Sinner sudah menunjukkan konsistensi yang tinggi.

Baca juga: Nadal atasi cedera punggung jelang Monte Carlo Masters

“Ada banyak pencapaian yang saya yakin ingin dia raih dalam perjalanan kariernya, seperti yang dia tunjukkan sekarang. Dia sangat ambisius,” kata Djokovic.

“Sepertinya dia belum puas dengan apa yang sudah dia capai sejauh ini. Dia ingin berbuat lebih banyak, dan itu bagus karena kita bisa melihat ada rasa lapar di dalam dirinya,” tambahnya.

Djokovic memang belum kembali ke lapangan sejak meraih gelar Australian Open yang kesembilan, yang sekaligus memperpanjang catatan juaranya di Melbourne pada Februari lalu, namun ia tetap percaya diri untuk mengayunkan raketnya dalam turnamen tanah liat tersebut.

“Secara fisik, saya merasa sudah siap. Secara mental, saya memang merindukan tenis dalam beberapa bulan terakhir karena belum mengikuti kompetisi apapun," ungkap petenis berusia 33 tahun itu.

Baca juga: French Open mundur satu pekan

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021